MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Manchester City kembali ke jalur kemenangan. Rival sekota Manchester United tersebut sukses membuat persaingan perebutan juara Liga Premier Inggris musim 2020/2021 kian memanas.
Pencapaian tersebut mereka raih seiring dengan kemenangan telak 1-3 atas Chelsea di Stamford Bridge, pada laga lanjutan Liga Premier pekan ke-17, Senin (4/1/2021) dini hari.
Di laga tersebut, komposisi Manchester City sebenarnya cenderung menggabungkan pemain pelapis dan pemain inti. Mulai dari penjaga gawang sampai sektor tengah, The Citizen nyaris memanfaatkan kekuatan pemain kualitas nomor dua.
Di bawah mistar gawang, sang juru taktik Josep Guardiola memberikan kepercayaan kepada kiper lapis tiga mereka, Zack Steffen, dan tidak memboyong kiper utama mereka, Ederson Moraes, ke kota London.
Untuk barisan pertahanan, Pep Guardiola mempercayakan sepenuhnya kepada pemain lapis kedua. Joao Cancelo menggantikan Kyle Walker, John Stones menggantikan Aymeric Laporte, Eric Garcia menggantikan Natan Ake, dan Oleksandr Zinchenko menggantikan Benjamin Mendy.
Untuk lini tengah, Manchester City lebih mempercayakan kolaborasi Ilkay Gundogan dan Rosy ketimbang Fernandinho di line up starter. Sementara di sisi kiri, nama Philip Foden diturunkan sejak awal laga.
Parahnya lagi, di laga dini hari tadi, Man City tidak memasang striker murni. Mereka justru mempercayakan gelandang serang mereka, Kevin De Bruyne, sebagai ujung tombak dan mengistirahatkan Aguero di bangku cadangan.
Sementara di kubu tuan rumah, Chelsea, turun dengan skuat penuh sejak menit awal. Semua pemain inti dipercayakan memenuhi starting line up mereka. Tetapi, hasilnya tetap nihil. Bahkan, mereka tertinggal tiga gol di babak pertama.
Di babak kedua, baik Chelsea maupun Manchester City sama-sama melakukan penyegaran skuat. Hasilnya, Chelsea bisa mencetak satu gol di injury time babak kedua melalui Calum Hudson Odoi. Sayangnya, gol tersebut tidak bisa menyelamatkan The Blues dari kekalahan.
Berkat kemenangan ini, Manchester City sukses merangkak ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 29 poin, setelah sebelumnya tercecer di peringkat sembilan. Sementara Chelsea, kian rangsek di peringkat delapan.
Koleksi poin Manchester City ini hanya berjarak empat angka saja dari Liverpool yang bertengger di puncak klasemen lewat 33 poin, yang memiliki angka sama dengan Manchester United di peringkat kedua. Hanya saja, MU kalah produktivitas gol dari Liverpool.
Selain itu, The Citizen hanya berjarak satu poin dari Leicester City yang menghuni peringkat tiga lewat 17 laga, dan mengoleksi poin yang sama dengan Tottenham Hotspur di peringkat keempat.
Akan tetapi, Manchester City masih memiliki dua tabungan laga dari tim lain, meskipun sebagian juga masih melakoni 16 laga.
Jika Manchester City mampu memanfaatkan dua laga tersisa, maka mereka akan mendapatkan tambahan enam poin. Sehingga, jika diakumulasi, City bisa mengoleksi 35 poin lewat 17 laga.
Jika hal itu terwujud, maka Manchester City berhak berada di puncak klasemen sementara, dengan catatan Liverpool, Manchester United, dan Tottenham Hitspur gagal menang di laga ke-17 mereka.
Tetapi jika tiga tim di atasnya juga meraih kemenangan, maka Aguero dan kolega bisa bertengger di peringkat empat, tetapi hanya selisih satu poin saja. Hal ini tentu membuka lebar peluang juara, mengingat perjalanan musim masih panjang.
Meski begitu, Manchester City tak boleh lengah. Sebab, Everton yang berada di peringkat enam juga memberi ancaman serius. Everton memiliki poin yang sama dengan Manchester City, hanya saja kalah dalam produktivitas gol.
Nama Aston Villa yang bertengger di peringkat tujuh juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Mengingat, saat ini mereka mengoleksi 26 poin, yang juga masih memiliki dua tabungan laga.
Artinya, jika Man City tidak menyapu bersih dua laga tertunda dengan kemenangan, dan Aston Villa berhasil menang di dua laga tabungannya, maka Aston Villa akan menyalip Manchester City di zona liga Champions, bahkan berpeluang masuk tiga besar.
Di laga selanjutnya, tentu menjadi sangat krusial bagi Manchester City. Mereka akan menjamu dua tim papan bawah, Brighton and Hove Albion (peringkat 17), di Etihad Stadium pada (14/1/2021) mendatang, juga Crystal Palace (peringkat 14) empat hari setelahnya.
Dengan begitu, persaingan perebutan juara tentu kian memanas. Mengingat, sederet tim masih berpeluang besar menggeser posisi pemuncak klasemen saat ini. Semua hanya akan bergantung pada konsistensi, kerja keras, tentu juga keberuntungan.
