MIWF adalah kegiatan tahun yang dijalankan oleh Rumata’ Artspace, organisasi kebudayaan independen yang digerakkan oleh komunitas dan relawan. Sejak 2011, MIWF menjadi ajang bagi para penulis, pembaca dan masyarakat umum untuk menikmati berbagai kegiatan sastra, literasi, perpustakaan terbuka, film, musik, seni pertunjukan dan taman baca.
Diskusi khusus membahas 20 Tahun Reformasi tahun ini diadakan di kampus Unhas, UIN Alauddin, UNM dan Unismuh serta di lokasi utama festival di Fort Rotterdam. Sementara mata acara khusus “World Literature” menghadirkan pembicara dari Jepang, Jerman, Perancis, Singapura, Malaysia Australia, Inggris, Belanda, Amerika, dan Korea Selatan.
Pertunjukan Monolog Cut Nyak Dien oleh Sha Ine Febriyanti dan kehadiran teater anak Australia Polyglot juga menjadi bagian penting kerjasama tahun ini. Tahun ini juga seniman Australia, Alana Hunt mengikuti program residensi untuk seniman sebagai bagian dari MIWF.
Penulis yang hadir tahun ini antara lain penyair Sapardi Djoko Damono, sastrawati Leila S. Chudori, kritikus sastra Melani Budianta, Ronny Agustinus, Duta Buku Nasional Najwa Shihab, pendiri Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan Ahmad Arsuka, aktivis bahasa Indonesia Ivan Lanin dan penulis muda Makassar Faisal Oddang dan Ibe S. Palogai serta enam penulis Indonesia Timur hasil seleksi, yang diundang khusus ke festival tahun ini: Alfian Dippahatang (Makassar), Eko Saputra Poceratu (Ambon), Mohamad Baihaqi (Mataram), Rachmat Hidayat Mustamin (Makassar), Riyana Rizki (Lombok Timur), Wika G. Wulandari
(Tidore).
MIWF tahun ini didukung oleh principle partner Asia Centre Japan Foundation, sponsor utama The Body Shop Indonesia, Sustainable Suzy, Kedutaan Besar Norwegia, Konjen Australia Makassar, Yayasan Kalla dan Koalisi Seni Indonesia.
Untuk informasi lebih jauh mengenai MIWF 2018 dapat menghubungi, Imhe Mawar: 0813 5536 9005 / 087840019005.