SULSELEKSPRES.COM – Sebuah mobil bermerek Mitsubishi Pajero dengan nomor pelat TNI 3005-00, terekam kamera dalam sebuah acara di Bogor, Jawa Barat. Dalam video itu menunjukkan, mobil tersebut diduga dipakai oleh relawan Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Video itu lalu diunggah, salah satu pengguna media sosial Twitter @natalsetio ke lini masanya, Jumat (22/3/2019).
Ada oknum yg menggunakan mobil dengan plat Mabes TNI mengantar logistik ke posko 02. Dimohon bpk2 di Mabes TNI untuk mengecek kebenarannya. Bravo TNI @Puspen_TNI pic.twitter.com/6T2XR4apnB
— Konstantin Templar (@natalsetio) March 22, 2019
Dalam video berdurasi 60 detik itu, terlihat sejumlah orang tengah menurunkan kantong plastik merah dari mobil berpelat 3005-00 tersebut.
BACA: TKD Sulsel Keluhkan Caleg Tak Makasimal Kampanyekan Jokowi-Ma’ruf
“Ada oknum yg menggunakan mobil dengan plat Mabes TNI mengantar logistik ke posko 02. Dimohon bpk2 di Mabes TNI untuk mengecek kebenarannya. Bravo TNI @Puspen_TNI,” tulis @natalsetio dalam unggahannya.
Soal itu, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki soal mobil berpelat TNI dalam acara kampanye pasangan calon nomor urut 02 itu. Termasuk siapa yang menggunakan mobil dimaksud.
“Hal tersebut sedang dalam penyelidikan dan pendalaman kami kenapa sampai terjadi berubah jenis kendaraan tersebut yang digunakan,” ucap di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (22/3/2019).
Sebelumnya, Mabes TNI lewat akun sosial media Twitter @puspen_TNI menyatakan, bahwa pelat bernomor 3005-00 tersebut seharusnya digunakan di mobil Mitsubishi Lancer, bukan Mitsubishi Pajero seperti yang digunakan di acara relawan Prabowo-Sandi.
Harap tenang saudaraku…. Sdg di dalami dri rekan kami di POM TNI, namun spintas dri video ada kejanggalan antara spek penggunaan kendaraan dinas yg ada di mabes tni dg plat nomor yg d gunakan….🙏
— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) March 22, 2019
Meski begitu, Mabes TNI enggan bicara tegas soal kemungkinan ada oknum anggotanya yang terlibat dalam kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, termasuk soal sanksi apa yang bakal diberikan bila itu terbukti.
BACA: Pelangggaran Pemilu, Bawaslu Siap Ambil Alih Semua Risiko
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Dedi Iswanto mengatakan hal serupa. Ia enggan berandai-andai soal sanksi yang diberikan jika terbukti adanya oknum TNI yang terlibat kampanye Prabowo-Sandi dan menggunakan mobil berpelat nomor terbitan Mabes TNI.
“Akan kita cari tahu unsur-unsur pelanggaran yang dilakukan. Dari unsur-unsur itulah nanti kita akan lakukan sanksi, sanksinya seusai dengan itu,” ujar Dedi.
Sejauh ini, sebut Dedi, Mabes TNI telah memeriksa pihak yang berwenang dan berkewajiban mengeluarkan pelat bernomor 3005-00 di lingkungan Mabes TNI.
“Kita mulai dengan pengecekan data yang teregistrasi dulu. Selanjutnya tentu akan mencari keterangan terkait,” kata Dedi.
BACA: Tak Cegat Ceramah Hoaks, Ma’ruf Amin Dilapor ke Bawaslu
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengaku tak tahu soal penggunaan mobil berpelat nomor 3005-00 itu dalam acara relawan Prabowo-Sandi.
Meski demikian, dia mengaku pihaknya tengah menginvestigasi, guna mencari informasi secara pasti apakah mobil tersebut milik TNI atau mobil sipil yang dipakaikan pelat nomor TNI.
“Kami belum tahu, kami lagi menginvestigasi apakah benar mobil TNi atau mobil sipil yang dipakaikan pelat TNI, terus terang kami belum tahu,” kata Andre, seperti dikutip CNNIndonesia, Jumat (22/3/2019).
