25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahPemkot Bekali Personel Latihan Kebencanaan

Pemkot Bekali Personel Latihan Kebencanaan

PenulisLuki Amima
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan apel sebagai peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Apel yang melibatkan ratusan personel dari berbagai stake holder, seperti TNI/Polri, Dinas Perhubungan, ORARI, Kelurahan Tangguh, Call Center 112, dan Pemadam Kebakaran ini digelar di Lapangan Upacara Binalipu Kota Parepare, Apel tersebut dipimpin langsung Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim, Senin (26/4/2021).

Pangerang mengatakan, melalui HKB mrnjadi wadah dan upaya dalam membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana. Apalagi, kata dia, bencana alam merupakan ancaman nyata kepada setiap individu, sehingga perlu disikapi kemampuan individu yang diasah melalui latihan kebencanaan.

“Sebagai Pemerintah Kota tentu yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana menyelamatkan masyarakat kita dari berbagai bencana yang mungkin saja bisa timbul di mana saja, dan kapan saja,” jelasnya.

Oleh Karena itu lanjut dia, Pemkot Parepare intens melakukan kesiapan-kesiapan tersebut dengan berbagai bentuk pelatihan.

“Ada pelatihan sendiri, dan pada hari ini semua itu kita lakukan sebagai puncak untuk lebih memperkuat keberadaan para petugas kita, para pelayan dari berbagai bencana dengan melakukan apel kesiapsiagaan bencana pada hari ini dengan semboyan Siap Untuk Selamat,” ungkapnya.

Mantan Legislator Sulsel ini menyampaikan, tercatat 202 kejadian bencana di Kota Parepare hingga April, di antaranya angin kencang yang terjadi 2 April yang mengakibatkan kerusakan 164 rumah dengan lokus tersebar di 13 Kelurahan. Kerusakan itu menjadi perhatian serius Pemerintah kota dengan sigap melakukan langkah penanganan, termasuk menyalurkan bantuan.

“Peningkatan modal sosial melalui sinergi yang kuat dan latihan evakuasi bencana yang berkelanjutan antar semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat menjadi penting dalam mitigasi bencana,” terangnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Rusli menguraikan, penggunaan kentongan atau alat tradisional tersebut masih dilestarikan, mengingat fungsinya masih sangat relevan dengan kondisi masa kini.

“Kentongan dari bahan bambu ini sangat ampuh sebagai alarm dalam keadaan darurat karena mudah didapatkan oleh masyarakat dan tidak ada lowbetnya. Kita berharap dengan pelatihan di HKB, petugas kita siap siaga demi keselamatan masyarakat kita,” tandasnya.

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan apel sebagai peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Apel yang melibatkan ratusan personel dari berbagai stake holder, seperti TNI/Polri, Dinas Perhubungan, ORARI, Kelurahan Tangguh, Call Center 112, dan Pemadam Kebakaran ini digelar di Lapangan Upacara Binalipu Kota Parepare, Apel tersebut dipimpin langsung Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim, Senin (26/4/2021).

Pangerang mengatakan, melalui HKB mrnjadi wadah dan upaya dalam membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana. Apalagi, kata dia, bencana alam merupakan ancaman nyata kepada setiap individu, sehingga perlu disikapi kemampuan individu yang diasah melalui latihan kebencanaan.

“Sebagai Pemerintah Kota tentu yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana menyelamatkan masyarakat kita dari berbagai bencana yang mungkin saja bisa timbul di mana saja, dan kapan saja,” jelasnya.

Oleh Karena itu lanjut dia, Pemkot Parepare intens melakukan kesiapan-kesiapan tersebut dengan berbagai bentuk pelatihan.

“Ada pelatihan sendiri, dan pada hari ini semua itu kita lakukan sebagai puncak untuk lebih memperkuat keberadaan para petugas kita, para pelayan dari berbagai bencana dengan melakukan apel kesiapsiagaan bencana pada hari ini dengan semboyan Siap Untuk Selamat,” ungkapnya.

Mantan Legislator Sulsel ini menyampaikan, tercatat 202 kejadian bencana di Kota Parepare hingga April, di antaranya angin kencang yang terjadi 2 April yang mengakibatkan kerusakan 164 rumah dengan lokus tersebar di 13 Kelurahan. Kerusakan itu menjadi perhatian serius Pemerintah kota dengan sigap melakukan langkah penanganan, termasuk menyalurkan bantuan.

“Peningkatan modal sosial melalui sinergi yang kuat dan latihan evakuasi bencana yang berkelanjutan antar semua elemen, baik pemerintah dan masyarakat menjadi penting dalam mitigasi bencana,” terangnya.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Parepare, Rusli menguraikan, penggunaan kentongan atau alat tradisional tersebut masih dilestarikan, mengingat fungsinya masih sangat relevan dengan kondisi masa kini.

“Kentongan dari bahan bambu ini sangat ampuh sebagai alarm dalam keadaan darurat karena mudah didapatkan oleh masyarakat dan tidak ada lowbetnya. Kita berharap dengan pelatihan di HKB, petugas kita siap siaga demi keselamatan masyarakat kita,” tandasnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img