MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi mengurungkan percobaan menggelar sekolah tatap muka yang rencananya digelar awal bulan Januari 2021 ini.
Hal itu disebabkan oleh tingginya angka penularan Covid-19 di kota Makassar yang belum menunjukan tanda-tanda penurunan. Bahkan, belakangan ini angka pertumbuhan kasus justru meningkat drastis.
Menurut keterangan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, pemerintah bakal menerapkan sanksi tegas jika ada sekolah yang nekat memberlakukan pembelajaran tatap muka.
“Sampai saya menemukan sekolah yang melakukan (pembelajaran) tatap muka, maka yakin mereka akan berhadapan dengan hukum,” tegas Irwan saat ditemui di Kantor Disdik Makassar, Jalan Anggrek, Rabu (6/1/2020).
Dengan begitu, pembelajaran daring atau online masih akan diterapkan kedepan. Setidaknya hingga kasus Covid-19 di Makassar melandai.
Sementara untuk sanksi srndiri, Irwan berujar sanksinya sudah jelas di atur pada Perwali No 51 tahun 2020, tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.
Dengan begitu, Irwan meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya wali murid untuk bersabar. Sebab, saat ini kota Makassar belum memungkinkan untuk melaksakan pembelajaran tatap muka.
“Saya selalu mengatakan begini, pendidikan sangatlah penting, kesehatan juga pending, apalagi ekonomi itu sangat penting, tapi jika menyandingkan ketiganya kita harus memilih kesehatan dulu,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar berencana membuka sekolah tatap muka pada bulan Januari ini, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan sehingga pembelajaran tatap muka harus dipending.
