30 C
Makassar
Monday, July 1, 2024
HomeHealthPentingnya Jaga Imun setelah Divaksin dan Tipsnya

Pentingnya Jaga Imun setelah Divaksin dan Tipsnya

- Advertisement -

 

SULSELEKSPRES.COM – Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai, membuat pemerintah tetap gencar melakukan vaksinasi.

Program terbaru, Pemerintah akan segera melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak berusia 12-17 tahun. Hal tersebut dipastikan seiring dengan terbitnya izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Sinovac.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 Juni 2021.

“Kita bersyukur, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12 sampai 17 tahun sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai,” ujar Jokowi dilansir dari situs resmi istana.

Bagi Anda yang telah mendapatkan vaksin, Covid-19, karena tidak ada vaksin yang bisa benar-benar melindungi 100%. Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi, Dr. dr. Gatot Soegiarto, Sp.PD-KAI, FINASIM, dilansir dari halodoc.com.

Jadi, orang yang sudah divaksin pun masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi COVID-19. Namun, tentu saja kemungkinan itu lebih kecil, dibanding orang yang tidak divaksin. Bila sudah divaksin, risiko mengalami gejala berat akibat COVID-19 pun berkurang.

Selain itu, dr. Gatot pun mengatakan bahwa orang yang sudah divaksin pun bisa memiliki respons tubuh bisa berbeda-beda, tergantung usia, gender, riwayat penyakit yang dimiliki, dan stres. Berbagai faktor tersebut dapat memengaruhi kemampuan untuk membangun titer antibodi. Itulah sebabnya, penting untuk jaga imun tubuh dan patuhi protokol kesehatan, meski sudah divaksin.

Tips agar Imun Tetap Kuat

Beberapa tips yang dilansir dari halodoc.com, yakni:

1. Istirahat yang Cukup
Imun tubuh manusia sangat bergantung pada kecukupan waktu istirahat. Jika kamu istirahat yang cukup, imun tubuh akan bekerja sebaik mungkin untuk melawan infeksi, termasuk yang disebabkan oleh virus corona. Hal ini karena ada bagian dari respons imun tubuh yang hanya terjadi ketika kamu tidur.

Selain itu, tidur juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengendalikan stres. Seperti dikatakan sebelumnya, stres juga dapat berpengaruh terhadap kekuatan imun tubuh. Ketika kamu mengalami stres, imun tubuh pun akan menurun.

2. Rutin Olahraga
Selama pandemi, rutinitas kamu mungkin berubah. Bila sebelumnya berangkat ke kantor setiap hari, sekarang semua bisa dilakukan di rumah. Namun, jangan lupa untuk rutin berolahraga, ya. Sebab, ini adalah salah satu cara untuk jaga imun tubuh tetap kuat.

Selain baik untuk kesehatan fisik, olahraga juga bisa melepaskan hormon endorfin yang membuat stres berkurang. Secara tidak langsung, kamu jadi merasa lebih bahagia dan imun tubuh pun meningkat.

3. Miliki Pola Makan Sehat
Setiap makanan yang kamu konsumsi memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi dengan baik, termasuk soal imunitas. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pola makan yang sehat setelah divaksin COVID-19. Meski tidak bisa benar-benar mencegah atau menyembuhkan infeksi COVID-19, pola makan sehat dapat membantu jaga imun tubuh tetap kuat.

4. Konsumsi Immunomodulator
Selain menerapkan gaya hidup sehat, kamu bisa mengonsumsi immunomodulator untuk membantu menjaga imunitas tubuh. Seperti namanya, immunomodulator adalah zat yang dapat memodifikasi respons imun, dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan, termasuk mengembalikan keseimbangan imun yang terganggu.

Salah satu immunomodulator yang bisa bantu jaga imun tubuh adalah Echinacea purpurea. Menurut dr. Gatot, penggunaan immunomodulator seperti Echinacea purpurea bisa meningkatkan titer antibodi terhadap vaksinasi, sehingga respons tubuh menjadi lebih baik.

Studi yang diterbitkan di jurnal Pharmacognosy Review mengungkapkan bahwa Echinacea purpurea merupakan adalah tanaman herbal yang memiliki sifat imunostimulator dan antiinflamasi yang penting, terutama dalam mengurangi gejala pilek. Dalam studi eksperimental sebelumnya, tanaman ini juga diyakini memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antivirus, dan larvasida.

Sementara itu, dilansir dari situs resmi Satgas Covid-19, saat ini merupakan tahap ke-18, pemerintah telah mendatangkan 14 juta vaksin merek Sinovac, pada 30 Juni 2021.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img