24 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeHukrimPenyebab Kematian Mahasiswi IAIN Bone Akhirnya Terungkap 

Penyebab Kematian Mahasiswi IAIN Bone Akhirnya Terungkap 

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Penyebab Kematian ND (21), seorang mahasiswi IAIN Bone, warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge. Akhirnya menemui titik terang setelah pihak berwajib mengamankan seorang pria berinisial HR sejak Senin (18/11/2019) kemarin.

ND yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya, tepatnya di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat ditemukan bersimbah darah disamping bayi laki-lakinya diduga karena pendarahan setelah melahirkan bayinya tanpa melalui proses secara medis.

Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan berhasil mencari tahu dan mengungkap siapa pria yang memiliki hubungan dekat (pacar_red) dengan korban yang diduga mengakibatkan korban hamil.

BACA: Keluarga Korban Kasus Penembakan di Bantaeng Melapor Ke Polda Sulsel

Kapolsek Tanete Riattang AKP Andi Bahsar mengatakan, saat ini pihak kepolisian mengamankan seorang pria yang berstatus mahasiswa. Pria tersebut diduga menjalani hubungan dekat dengan korban.

“Iya anggota sudah mengamankan seorang pemuda yang diduga pacar korban, dia berinisial HR. Dia warga Desa Lanca Kecamatan Tellu Siattingnge,” katanya kepada sulselekspres.com. Selasa, (19/11).

Menurut, AKP Andi Bahsar menjelaskan begitu menerima laporan, tim langsung bergerak cepat mencari informasi terkait meninggalnya ND (21).

“Saat ini HR sudah diamankan di Mapolsek Tellu Siattinge, dan rencananya akan dibawa ke Mapolres Bone untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA: Pelaku Penikaman Mahasiswa UMI Resmi di-Drop Out

Andi Bashar menambahkan Nd ditemukan oleh ayahnya. Selanjutnya dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru. Namun, atas permintaan keluarga jenazah. korban tidak diautopsi.

“Kami sempat menawarkan agar jenazah korban untuk diautopsi tapi pihak keluarga menolak,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Tellu Siattinge Iptu Syarifuddin mengatakan kalau pihaknya telah menjemput HR di kampungnya.

“Iya pelaku sudah kami amankan, pelaku merupakan pacarnya sendiri dan dia dijemput oleh anggota Polsek yang di back up Polres, kemudian kami sudah serahkan ke Polres,” kata Iptu Syarifuddin.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Muhammad Pahrun membenarkan bahwa pelaku itu merupakan pacar korban bernama Herianto (22) warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge.

HR ditangkap di kampungnya oleh petugas Polsek Tellu Siattinge yang dibantu Resmob Polres Bone. Dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian, HR mengakui telah menggauli korban beberapa kali.

“Pengakuannya seperti itu, selain itu, kita juga mengamankan pacar korban untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Pahrun. Selasa (19/11).

Iptu Pahrun menjelaskan pengakuan pacarnya pula, korban dan pacarnya sudah memiliki hubungan dengan korban sejak 2014 lalu.

“Menurut, pengakuannya kalau dia memang pacaran, sejak waktu SMA sampai sekarang. Bahkan, Herianto ini mengakui kalau dia mengetahui korban sedang hamil. Ia pun pernah mengajak korban untuk menikah, tetapi korban menolak takut memberitahukan sama keluarganya,” tambahnya.

Sebelumnya, korban saat ini sudah disemayamkan pihak keluarga korban di Desa Waji Kecamatan Tellusiattinge dan bayinya sudah dijemput oleh keluarga korban di RSUD Tenriawaru Bone.

Kabag Humas Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Bone, Ramli,SH  menjelaskan dugaan penyebab meninggalnya seorang mahasiswi berinisial Nd (21). Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal akibat kehabisan darah seusai melahirkan di kamar kosnya.

Ramli menceritakan jenazah Nd diterima pihak rumah sakit pada pukul 22.30 WITA. Selanjutnya, pihaknya sebatas membersihkan dan melakukan pemeriksaan.

“Kemarin malam masuk jenazah dalam kondisi meninggal. Menurut dokter yang tangani, kalau dilihat dari darah korban, dia meninggal baru seharian. Kalau penyebab korban meninggal menurut dokter ya karena kehabisan darah seusai melahirkan,” ungkapnya kepada sulselekspres.com. Selasa (19/11).

Lebih lanjut, Ramli menyampaikan selain jenazah Nd, pihaknya juga menerima bayi laki laki dengan kondisi sehat. Belakangan, pihak rumah sakit menyerahkan sang bayi kepada keluarga.

“Kalau bayinya selamat meskipun ada sedikit luka lebam pada bagian tubuhnya, itu diduga karena tertindis. Bayi itu lahir sehat dengan berat badan 3,7 kg dan panjang badan 53 cm. Bayi itu sudah diambil oleh pihak keluarganya tadi pagi,” terangnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img