Persaingan MotoGP 2017 Ketat, Marquez Akan Bermain Nekat

Marc Marquez.(Int)

Sulselekspres.com – Marc Marquez menyatakan bahwa dirinya memilih untuk mengambil risiko pada balapan musim ini karena ia hanya unggul tipis atas para rivalnya.

Pada musim lalu, Marquez tampak bermain aman dengan tidak terlalu ngotot meraih kemenangan. Ini terbilang wajar karena saat itu The Baby Alien unggul jauh dari lawan-lawannya.

Musim ini, Marquez memimpin klasemen sementara dengan 174 poin. Dia hanya unggul 16 poin atas Andrea Dovizioso yang menempati posisi kedua.

BACA: Rider MotoGP Berbelasungkawa Untuk Teror Barcelona

Sementara itu, Maverick Vinales menguntit di posisi ketiga dengan 150 poin. Sedangkan Valentino Rossi ada tempat keempat dengan 141 poin.

“Pada musim lalu, saya sering tak mengambil risiko pada akhir balapan, karena saya unggul jauh dari rival saya. Tapi musim ini semuanya begitu dekat,” ujar Marquez seperti dikutip Speedweek, Minggu (20/8/2017).

Marquez nekat menyusul Andrea Dovizioso di tikungan terakhir GP Austria pekan lalu. Manuver Marquez itu mengandung risiko kecelakaan bagi kedua pebalap.

foto by Crash.net

Meski akhirnya gagal karena Dovizioso tetap mampu mempertahankan posisi pertama, Marquez menyatakan dirinya puas karena sudah berusaha keras hingga akhir balapan.

Aksi nekat Marquez itu membuatnya kembali disebut kehilangan ketenangan setelah tampil lebih dewasa pada balapan MotoGP musim ini.

Namun pebalap asal Spanyol itu menegaskan bahwa dirinya harus ambil risiko karena persaingan ketat yang ada di musim ini.

“Pada musim ini, saya hanya memiliki keunggulan lima poin pada paruh musim. Sedangkan di musim lalu, saya jarang ambil risiko karena jarak saya di klasemen terbilang besar,” ucap Marquez kepada Speedweek.

Dengan hasil positif di dua seri yang digelar usai paruh musim, Marquez kini memiliki jarak 16 angka dari Dovizioso. Meski demikian, Marquez tak mau rileks dengan kondisi tersebut.

“Musim ini persaingan terbilang ketat. Bila seorang pebalap punya peluang untuk mendapatkan satu poin lebih banyak, maka ia harus berusaha mengambilnya.”

“Hal itu yang akan jadi filosofi saya tahun ini hingga seri terakhir nanti,” tutur juara dunia MotoGP 2013, 2014, dan 2016 ini.