SULSELEKSPRES.COM – Loyalis Anies Baswedan yang juga Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk), Geisz Chalifah memprotes PDIP dan PSI yang sering mengkritik pembangunan sirkuit Formula E.
Menurut Geisz, teriakan dua partai ini sering mengada-ada. PDIP dan PSI juga dianggap mengkritik Formula E dan bungkam terhadap pembangunan Sirkuit Mandalika.
“Teriakan yang luar biasa keras dari PDIP maupun PSI thd Formula E. Bahkan seringkali mengada ada. Lalu mengunci mulut utk hal yg jauh lebih besar.” kata Geisz melalui akun Twitternya dilihat, (28/3/2022).
Cuitan Geisz ini juga menampilkan artikel berita pembangunan Sirkuit Mandalika yang menghabiskan anggaran hingga triliunan.
“Ketidak adilan thd Anies spt bandul jam lonceng, semakin kuat tekanan semakin besar dukungan yg didapat.” tambahnya.
Protes Geisz ini kemudian memantik reaksi dari beberapa pegiat media sosial. Chusnul Chotimah menyebut Geisz bungul.
Dia mengatakan, PDIP dan PSI bukanlah partai pengusung Anies sehingga wajar jika menyampaikan kritik atas kinerja Anies. Protes terhadap Formula E juga dianggap wajar lantaran ada sejumlah masalah dan sedang dalam penanganan KPK.
“Bungul kamu @GeiszChalifah. PSI dan PDIP itu bkn partai pengusung Anies wajar mereka kritik soal formula E. Lagian KPK sedang selidik dugaan Korupsi Formula E sementara MotoGP baik2 aja. Ketidak Adilan itu yg baik2 diteriakin lalu yg diselidiki KPK dibela mati2an, ngaca drun!!!” kata Chusnul.
Mantan politisi PSI Dedek Prayudi juga memberikan tanggapan. Dia meminta Geisz menjawab subtansi kritik bukan malah meminta pengkritik berhenti.
“Bang Geisz kan masih kroni Pemprov DKI. Pemprov masih bagian dari pemerintahan RI. Kalau emang semua baik² aja di DKI, anda gak perlu nyuruh pengkritik anda untuk stop kritik DKI lalu kritik (bagian) Pemerintah lain. Seharusnya substansi kritik dijawab saja. You sound frustrated.” pungkas Uki sapaan akrabnya.
Bang Geisz kan masih kroni Pemprov DKI. Pemprov masih bagian dari pemerintahan RI. Kalau emang semua baik² aja di DKI, anda gak perlu nyuruh pengkritik anda untuk stop kritik DKI lalu kritik (bagian) Pemerintah lain. Seharusnya substansi kritik dijawab saja. You sound frustrated. https://t.co/hllBeuqCua
— Dedek Prayudi – Uki || (ig: @uki_dedek) (@Uki23) March 27, 2022
(*)
