PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah putra daerah Kota Parepare dalam naungan Kareem Production, tengah menggarap film hindi berbasis web series.
Salah seorang anggota Kareem Production, Amin Rais mengatakan, untuk langkah awal, yang saat ini tengah digarap yakni “Ininnawa Karebata’ Pamessing Nyawaku”.
Amin menjelaskan, kultur dan gaya warga Parepare yang unik di mana dalam beberapa hal membenturkan antara modern, dan tradisi membuat pihaknya merasa tergerak untuk mengangkat dan menjadikan sebuah web series. Supaya, kata dia, warga luar juga dapat mengetahui bagaimana ciri khas warga Parepare.
“Karena kami merasa bahwa sudah saatnya pemuda Parepare juga membuat karya seperti ini. Artinya, sesuatu yang biasanya hanya diproduksi di Pulau Jawa, atau mentok di Makassar, kini akan hadir di juga di Parepare. Terlebih, kami yakin orang Parepare juga punya potensi melakukam hal yg sama. Nah kami merasa sudah saatnya pemuda Parepare juga membuat web series seperti ini,” paparnya, Minggu (26/07/2020).
Amin menjelaskan, kehadiran web series lokal Parepare ini bertujuan, untuk berkarya dan menghibur, juga untuk meramaikan scene sinematography di Parepare. Dengan harapan, katanya, melalui projek ini ekosistem sinematographer dan film maker di Parepare bisa semakin terblowup dan bisa saling rangkul dalam berkarya.
“Film yang akan kami hasilkan, dapat ditonton dari segala usia, sekalipun sangat diharapkan warga dapat menikmati karya buatan kami. Harapan kami web series ini dapat diterima oleh semua orang, terlebih kalangan kalangan muda di kota kami yang tercinta ini,” ungkapnya.
Amin menambahkan, dalam projek awal ini nantinya akan melibatkan sebanyak delapan talent muda dari Kota kelahiran BJ. Habibie tersebut, yang dibantu dengan 11 orang crew. Dengan harapan, kata dia lagi, pihaknya dapat menghadirkan tontonan edukatif yang mengedepankan budaya lokal.
“Film perdana tersebut nantinya akan kami upload rencananya pada malam hari ini, dalam channel Youtube Kareem Production. Ini juga merupakan bentuk kreativitas kami di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.