27 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeMetropolisRoadshow di 5 Kabupaten, NA: Kami Harus Paham Kondisi di Daerah

Roadshow di 5 Kabupaten, NA: Kami Harus Paham Kondisi di Daerah

PenulisSelfi
- Advertisement -

WAJO, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, mengakhiri roadshow awal tahun ke lima kabupaten kota di Kabupaten Wajo, Minggu, (10/1/2021).

Di hari terakhir menghadiri rapat sinergi Program 2021 Kabupaten Wajo dan panen raya cabe di Desa Lowa, Kecamatan Tana Sitolo. Kemudian sebelum kembali ke Makassar, memantau lewat udara Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terhubung dengan Danau Tempe.

Ada lima daerah yang dikunjungi, yakni Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, Bone dan Wajo. Adapun perjalanan Nurdin diawali di hari pertama di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng. Di Jeneponto, melakukan peninjauan ruas jalan di Desa Kalimporo dan Desa Pallantikan, serta rapat koordinasi di Rumah Jabatan Bupati.

Di Bantaeng, Rapat Pemaparan Program Strategis Kabupaten Bantaeng 2021 di Gedung Kartini Bantaeng. Kemudian selanjutnya di Sinjai, tepatnya meninjau jalan beraspal sepanjang 10 kilometer di Desa Bontolempangan, Kecamatan Sinjai Barat. Jalan ini baru diaspal sejak puluhan tahun.

Selanjutnya di Bone, meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Green Epicentrum Watampone serta peletakan batu pertama untuk pembangunan Perpustakaan Bone. Sebagian dari rangkaian kunjungan kerja ke lima daerah, adalah menemui langsung masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka. Seperti saat menemui nelayan di tengah aktivitas mereka usai melaut di Pusat Pelelangan Ikan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.

Nurdin menyatakan, sebagai pemimpin harus mengetahui betul persoalan apa yang ada di masyarakat dan mencari solusinya. Oleh karena itu, perlu untuk terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat.

“Penting kami harus selalu ada di lapangan. Supaya kita merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Karena kalau saya hanya di kantor, kita tidak tahu bagaimana penderitaan masyarakat, seperti menghadapi akses jalan yang begitu jelek. Tentu akan berpengaruh pada pemasaran hasil-hasil bumi mereka,” kata Nurdin di Wajo, usai panen raya cabe.

Seperti kebutuhan masyarajat Wajo akan tanggul untuk kegiatan pertanian dan bercocok tanam, sekaligus menyediakan suplai air sepanjang tahun dan mengatasi banjir. Untuk menganalisis kebutuhan masyarakat, ia juga menyertakan berbagai balai serta dinas terkait.

“Kalau ini kita tanggul, maka masyarakat di sini sepanjang tahun dapat bercocok tanam. Kalau ini tidak ditanggul, musim hujan datang, maka semua tanaman ini akan tenggelam. Yang rugi adalah masyarakat. Dan kita juga tidak dapat suplai hasil-hasil bumi,” ungkapnya.

Sedangkan Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan kedatangan gubernur dan rombongan menghadiri berbagai agenda, melihat kondisi real di lapangan, serta bertemu warga. Seperti meninjau kondisi jalan rusak sepanjang 6 Km di Desa Lowa.

“Beliau berkenan mengunjungi langsung. Walapun hanya dengan motor trail, dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, seperti kondisi jalan ini. Ini sangat menyentuh kami, bahwa kita betul-betul mendapatkan pemimpin,” ujarnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img