Samalona, Pulau Pemikat Nan Eksotis

 Aktivitas yang biasanya dilakukan yakni snorkeling, diving Selain Takabonerate di Kepulauan Selayar yang memiliki Karang Atol terbesar ke tiga di dunia, Sulsel juga memiliki sejumlah spot wisata bawah laut yang menarik.

Pulau Samalona/ Sulawesi Selatan/ SULSELEKSPRES/ RAHMI DJAFAR

Bagi masyarakat Kota Makassar, tentunya tidak asing lagi dengan Pulau Samalona. Pulau yang terletak berhadapan dengan Pantai Losari, Kota Makassar itu, menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para penikmat wisata bahari.

Pulau berpasir putih yang ditumbuhi pepohonan hijau, biasanya ramai pada akhir pekan.  Aktivitas yang biasanya dilakukan yakni snorkeling, diving Selain Takabonerate di Kepulauan Selayar yang memiliki Karang Atol terbesar ke tiga di dunia, Sulsel juga memiliki sejumlah spot wisata bawah laut yang menarik. Dengan sebutan kawasan spermonde, pulau- pulau yang tersebar, bisa dinikmati dengan sensasi yang berbeda, termasuk Samalona.

Rute menuju Pulau Samalona tidak begitu sulit. Adalah Benteng Roterdam (Fort Roterdam). Bangunan tua peninggalan Kerajaan Gowa- Tallo yang diambil alih sebagai benteng pertahanan Belanda berdasarkan perjanjian Bungaya, kemudian berganti nama sesuai dengan Kota Kelahiran Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Cornelis Janzoon Speelman  (data diolah dari berbagai sumber) itu, menjadi titik tolak keberangkatan.

Pelabuhan yang letaknya berhadapan dengan pintu Masuk Fort Roterdam, adalah akses yang paling mudah menjadi salah satu petunjuk pelabuhan menuju beberapa kepulauan speromonde termasuk Pulau Samalona.

Begitu memasuki kawasan pelabuhan, akan banyak kru perahu bermesin yang menawarkan jasa pengantaran, dengan kapasitas sekitar 10 orang, namun jika sudah memiliki rombongan, anda bisa menyewa, dengan tarif sekitar Rp500.000-Rp600.000 pulang pergi.

Kondisi terumbu karang pada kedalaman dua meter seudah terlihat, dengan spesiesnya masing- masing. Begitu memasuki kedalaman 10 meter, dimana cahaya matahari mulai berkurang, spesies terumbu karang akan lebih banyak.

Salah seorang penyelam Makassar yang juga aktivis penyelamatan Terumbu Karang, Prayogo P.B Kusuma mengatakan, untuk menjaga kelestarian Terumbu Karang yang ada di kawasan speremonde, pihaknya tengah melakukan transplantasi karang di beberapa titik.

“Biasanya ada penyelam yang ke sini, dan kami menemani. Karena hakekat menyelam, tidak bisa sendiri, harus berpasangan (buddy),” ujar Yogo- sapaan akrab Prayogo.

Fungsi karang sebagai peredam gelombang sebelum mencapai pesisir, membuat para penyelam Makassar ini berusaha menjaga dan melestarikan terumbu karang. Selain itu juga, Terumbu karang menjadi rumah bagi hewan- hewan laut.

“Pertumbuhannya sangat sulit. Ia tumbuh 1 cm dalam setahun,” ujar alumnus Mapala UMI tersebut.

Untuk menjaga kelsetarian itu, pihaknya juga terus meningkatkan transplantasi karang di beberapa titik Spermonde. Terumbu karang yang bersimbiosis dengan sinar matahari, juga dapat terjaga dengan baik, selama kebersihan terjaga sehingga tidak menghalangi sinar matahari yang menembus hingga ke sel- sel Terumbu Karang berupa Zooxanthellae yang merupakan sel penumbuh karang khususnya di daerah tropis.

Menjaga terumbu karang, berarti menjaga kelestarian pangan di laut dan juga masa depan ketersediaan pangan dan wisata bawah laut. Sebab kehidupan adalah sebuah warisan.