Sang Kolonel Ini Minta Mahasiswa UMI Tak Dijajah Sosmed

suasana Pesantren UMI, Kamis (10/8/2017).

MAKASSAR – Kolonel Infanteri Andi Suyuti, sekaligus Ahli Bidang Hukum Kodam XIV Hasanuddin, meminta mahasiswa tidak lagi dijajah media sosial. Hal tersebut disampaikan Suyuti dihadapan ratusan mahasiswa UMI di pesantren UMI, Desa Padanglampe, Kecamatan Marang, Pangkep.

Menurut Suyuti, selama ini masyarakat semakin kurang melakukan interaksi sosial lantaran media sosial. Bahkan pertemuan face to face tidak lagi menjadi kebiasaan di masyarakat.

“Tren perkembangan dunia sekarang ini membuat dunia seakan menjadi sebuah desa yang kecil, semua terbuka karena tehnologi. Hari ini kita sepertinya tidak bisa lepas dari HP,” ujar Suyuti, Kamis (10/8/2017).

Hal tersebut, kata Suyuti merupakan salah satu penjajahan langsung akibat perkembangan tehnologi. Selain mengurangi interaksi face to face, media sosial juga mendorong seseorang semakin individualis.

“Bangun tidur handpone, mau tidur handpone. Kegiatan seperti dilakukan UMI ini cukup bagus, bagaimana mengawali kegiatan di kampus dengan pembekalan wawasan kebangsaan. Mahasiswa harus punya tujuan bagaimana menjaga bangsa ini, dan punya militansi,” ungkap Suyuti.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Syahnur Said berharap mahasiswa dapat menginternalisasi materi materi selama pekan pesantren. Terutama materi wawasan kebangsaan.

“Tujuan materi wawasan kebangsaan agar mahasiswa faham bagaimana menjaga tanggung jawab terhadap bangsa. Kita ingin mahasiswa kita jadi pemimpin bangsa, dan menjadikan nilai kebangsaan diterapkan dalam kehidupan kampus,” ungkap Syahnur.