MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Ni’matullah angkat bicara terkait dengan Panitia Khusus (Pansus) yang membahas penghibahan tanah ke Yayasan Al-Markas oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.
Pansus DPRD yang membahas rencana itu digadang-gadang sebagai pihak yang membantu Pemprov Sulsel untuk memuluskan rencana tersebut.
Pendirian pansus tersebut merupakan prosedur ditingkat dewan guna membahas, meneliti, dan memastikan rencana tersebut sesuai aturan.
BACA:Â Soal Tanah Hibah ke Al Markaz, Soni Sumarsono Serahkan ke DPRD Sulsel
“Makanya, perlu ada pansus, pansus tersebut merupakan prosedur ditingkat dewan guna membahas, meneliti, dan memastikan rencana tersebut sesuai aturan supaya pemberian hibah itu berjalan sesuai aturan dan peruntukannya dan membantu pihak pemprov, mungkin ada proses dan aturan yang terlupa,” ujar Ulla sapaan karibnya kepada Sulselekspres.com, Kamis (23/8/2018).
Dalam kerjanya, pansus tersebut juga mempertimbangan rencana hibah kepada Yayasan Al-Markas dari beberapa segi, termasuk harga tanah yang bakal dihibahkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, di daerah tersebut, harga tanah permeter kubiknya mencapai Rp10 juta, karena letaknya yang strategis.
BACA:Â Selasa Depan, Pansus Tanah Hibah Al Markas Temui JK
“Itu (harga tanah) juga jadi bahan pertimbangan,”ungkapnya.
Selain itu, menurut Ulla, tanah pemprov yang bakal dihibahkan sekitar 7,2 hektar. Di mana seluas 4,1 hektar telah berdiri kompleks mesjid Al-Markas.
“Yang existing terpakai sekarang seluas 4,1 Hektar dan berdiri di atasnya Mesjid Al markaz Al islam, 4,1 itu bagian dari 7,2 hektar (tanah hibah),” ucapnya.
Sementara itu, terkait rencana ini, Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada DPRD Sulsel melalui pansus yang telah ada.
“Diserahkan sepenuhnya kepada rakyat melalui DPRD Sulsel, Pansus sedang dibuat, biarkan mereka bekerja dulu,” ujar Soni Sumarsono saat dihubungi Sulselekspres.com.
