27 C
Makassar
Friday, July 26, 2024
HomeNasionalSoal Isu Korupsi Gibran, Begini Tanggapan Denny Siregar

Soal Isu Korupsi Gibran, Begini Tanggapan Denny Siregar

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Denny Siregar ikut berkomentar melalui media sosialnya terkait isu ‘anak pak lurah’ atau kasus korupsi Gibran Rakabuming.

Penggiat media sosial tersebut menolak ikut diseret-seret. Dia menyebut kalau isu ‘anak pak lurah’ sengaja dibuat lalu ributkan tapi tak punya bukti.

“Ga usah nyeret2 gua bahas “anak pak Lurah” deh.. ” tulis Denny Siregar melaluibakun Twitternya, (22/12/2020).

“Itu isu yang kalian bikin sendiri, kalian ributkan sendiri, girang2 sendiri, tapi gak punya bukti.. Onani itu sendirian, jangan berjamaah..” katanya.

Diketahui, tagar ‘anak pak lurah’ sempat menjadi tranding di media sosial.

Gibran sendiri sudah memberikan bantahan keras isu kalau dirinya terlibat kasus korupsi bansos Covid-19 di Kementrian Sosial.

Dia bahkan menantang pihak yang menuding dirinya untuk bisa membuktikan. Gibran menegaskan dirinya tidak takut lantaran memang tidak tahu-menahu terkait kasus tersebut.

“Tangkap saja kalau salah, tangkap kalau ada buktinya. Tapi saya tegaskan sekali lagi, saya tidak pernah Ikut-ikut,” kata Gibran seperti dikutip dari CNNIndonesia, Senin (21/12/2020).

“Kalau ada buktinya, sini. Dibuktikan. Enggak ada yang seperti itu. Itu berita-berita yang tidak benar, tidak ada buktinya. Sumbernya juga saya enggak tahu sumbernya dari mana,” katanya lagi.

Gibran yang pada Pilkada lalu meraih suara terbanyak di Solo ini mengaku merasa dirugikan. Dirinya disebut tidak pernah merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) kepada Kemensos.

Dia meminta kepastian soal isu dirinya terlibat ditanyakan langsung kepada KPK. “Terus terang saya merasa dirugikan. Enak saja membuat berita bohong seperti itu. Dibuktikan saja. Saya juga tidak takut,” ujar dia.

Isu keterlibatan Gibran berhembus dari pemberitaan majalah Tempo. Sejumlah pejabat hingga para calon kepala daerah yang diusung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu diduga ikut menerima aliran dana dari perkara dugaan suap bansos Covid-19 yang membelit Mensos nonaktif Juliari.

Adapun nama Gibran dikaitkan dengan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sebagai salahsatu perusahaan yang ikut menggarap proyek pembuatan tas kain untuk penyaluran bansos tersebut. Perusahaan Sritex disebut telah mendapat rekomendasi khusus dari Gibran.

(*)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Denny Siregar ikut berkomentar melalui media sosialnya terkait isu ‘anak pak lurah’ atau kasus korupsi Gibran Rakabuming.

Penggiat media sosial tersebut menolak ikut diseret-seret. Dia menyebut kalau isu ‘anak pak lurah’ sengaja dibuat lalu ributkan tapi tak punya bukti.

“Ga usah nyeret2 gua bahas “anak pak Lurah” deh.. ” tulis Denny Siregar melaluibakun Twitternya, (22/12/2020).

“Itu isu yang kalian bikin sendiri, kalian ributkan sendiri, girang2 sendiri, tapi gak punya bukti.. Onani itu sendirian, jangan berjamaah..” katanya.

Diketahui, tagar ‘anak pak lurah’ sempat menjadi tranding di media sosial.

Gibran sendiri sudah memberikan bantahan keras isu kalau dirinya terlibat kasus korupsi bansos Covid-19 di Kementrian Sosial.

Dia bahkan menantang pihak yang menuding dirinya untuk bisa membuktikan. Gibran menegaskan dirinya tidak takut lantaran memang tidak tahu-menahu terkait kasus tersebut.

“Tangkap saja kalau salah, tangkap kalau ada buktinya. Tapi saya tegaskan sekali lagi, saya tidak pernah Ikut-ikut,” kata Gibran seperti dikutip dari CNNIndonesia, Senin (21/12/2020).

“Kalau ada buktinya, sini. Dibuktikan. Enggak ada yang seperti itu. Itu berita-berita yang tidak benar, tidak ada buktinya. Sumbernya juga saya enggak tahu sumbernya dari mana,” katanya lagi.

Gibran yang pada Pilkada lalu meraih suara terbanyak di Solo ini mengaku merasa dirugikan. Dirinya disebut tidak pernah merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) kepada Kemensos.

Dia meminta kepastian soal isu dirinya terlibat ditanyakan langsung kepada KPK. “Terus terang saya merasa dirugikan. Enak saja membuat berita bohong seperti itu. Dibuktikan saja. Saya juga tidak takut,” ujar dia.

Isu keterlibatan Gibran berhembus dari pemberitaan majalah Tempo. Sejumlah pejabat hingga para calon kepala daerah yang diusung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu diduga ikut menerima aliran dana dari perkara dugaan suap bansos Covid-19 yang membelit Mensos nonaktif Juliari.

Adapun nama Gibran dikaitkan dengan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sebagai salahsatu perusahaan yang ikut menggarap proyek pembuatan tas kain untuk penyaluran bansos tersebut. Perusahaan Sritex disebut telah mendapat rekomendasi khusus dari Gibran.

(*)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img