25 C
Makassar
Wednesday, July 3, 2024
HomeEkbisSoal Tarif Listrik, Begini Kata Stafsus Jokowi

Soal Tarif Listrik, Begini Kata Stafsus Jokowi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa masyarakat mengeluhkan soal tarif listrik yang dianggap mengalami kenaikan.

Sebagai informasi, total pelanggan PLN mencapai 70,4 juta di mana pelanggan pascabayar sebanyak 34,5 juta. Dari 34,5 juta pelanggan itu, terdapat 4,3 juta pelanggan PLN yang mengalami kenaikan tagihan.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam keterangan resminya, lonjakan tarif listrik terjadi disebabkan karena konsumsi yang jauh lebih banyak saat masyarakat lebih sering beraktivitas di rumah.

“Masa pandemi yang mendorong diberlakukannya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menjadikan kegiatan kita lebih intens di rumah dan mengakibatkan penggunaan listrik yang juga turut mengalami peningkatan,” kata Angkie dilansir dari laman CNBCIndonesia, Rabu (10/6).

Pelanggan yang mengalami kenaikan 20% – 50% jumlahnya mencapai 2,4 juta pelanggan. Sementara pelanggan yang tagihannya mengalami kenaikan di atas 200% hanya dialami 6% dari total pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan.

BACA: Jokowi Ajak Warga Jaga Kesehatan di Masa Pandemi

“Secara teknis, PLN juga telah menjelaskan faktor yang menyebabkan tarif listrik menjadi tinggi selama PSBB. Ada sistem angsuran carry over selama tiga bulan untuk menjaga lonjakan tagihan akibat pemakaian yang lebih banyak dibanding sebelum PSBB,” katanya.

Sebelumnya, SEVP Bisnis dan Layanan Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Yuddy Setyo Wicaksono mengemukakan telah menyediakan posko pengaduan selain call center PLN 123 bagi pelanggan yang mengeluhkan kenaikan tagihan listrik.

“Jadi kami sediakan posko pengaduan dan call center 123, pelanggan bisa lihat riwayat pelanggan kapan dicatat meter, ada foto data tiap bulan, di situ kami bisa jelaskan,” katanya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img