MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Indeks Politica Indonesia akhirnya merilis hasil quickcount untuk Pilkada Kabupaten Wajo. Hasilnya Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (Pammase) menang atas rivalnya pasangan dr Baso Rahmanuddin-KH Anwar Sadat (Barakka).
“Data quickcount IPI sudah 100% masuk. Pammase memperoleh suara sebesar 56,64% dan Barakka memperoleh suara sebesar 43,36%,” kata Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com Kamis (28/6/2018)
Suwadi mengakui bila hasil Pilkada Wajo berbeda dengan hasil survei mereka yang diekspose Rabu pekan lalu. Pada survei yang digelar pada 28 Mei-8 Juni tersebut, elektabilitas Barakka jauh melampaui Pammase. Di mana elektabilitas Barakka mencapai 55,3%, sementara Pammase 35,8% dan swingvoter tersisa 8,9%.
Pada ekspose survei tersebut, Suwadi menyatakan bahwa Pammase butuh kerja ekstra untuk bisa membalikkan keadaan kembali, kecuali melakukan gerakan kampanye yang tiga kali lebih massif dari Barakka dalam rentang waktu sempit yang tersisa.
“Dan ternyata yang kita takutkan bahwa Pammase mampu melakukan kerja-kerja luar biasa di lapangan itu benar-benar terjadi. Laporan dari tim IPI di lapangan, Pammase menggabungkan kekuatannya dengan cagub NA-ASS dalam 10 hari terakhir di Wajo. Dan itu sangat efektif dalam mendongkrak elektoral Pammase dari tertinggal menjadi unggul,” jelasnya.
Ia pun memberi ucapan selamat kepada pasangan Pammase dan turut mendoakan agar pasangan ini bisa amanah dalam memimpin Kabupaten Wajo lima tahun ke depan.
Quickcount atau hitung cepat adalah salah satu cara memprediksi hasil pemilu dengan menjadikan hasil perhitungan suara di sebagian TPS sebagai sampel untuk mewakili seluruh populasi TPS di lokasi di mana pemilu dilaksanakan.
Dalam hitung cepat Pilkada Wajo, IPI menggunakan 316 TPS (35%) sebagai sampel dari total 902 TPS yang tersebar secara proporsional di 14 kecamatan. Margin of error hitung cepat ini +/- 1%.
Penulis: Abdul Latif
