27 C
Makassar
Saturday, February 8, 2025
HomeHeadlineTanggapi Kadir Halid, Alimuddin: Kalau Tidak Sependapat Jangan Menyerang Pribadi

Tanggapi Kadir Halid, Alimuddin: Kalau Tidak Sependapat Jangan Menyerang Pribadi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COMĀ – Ketua Fraksi PDIP Sulsel, H Alimuddin menanggapi pernyataan Kadir Halid yang meminta sejumlah legislator diperiksa terkait kasus Hak Angket terhadap Gubernur Nurdin Abdullah.

Alimuddin mengatakan, saling curiga apalagi menyerang pribadi membuat demokrasi tidak sehat. Menurut dia, setiap orang ounya idealisme sehingga tidak boleh sedikit-sedikit dicurigai ada suap jika tidak sependapat

“Jadi sekali lagi jangan kita saling menyerang pribadi karena akan membuat demokrasi tidak sehat. Jadi jangan dianggap kalau kita tidak sependapat kita dicurigai sudah disuap. Masing-masing punya idealisme,” kata Alimuddin saat dikonfirmasi, Minggu, (25/8/2019).

Baca:Ā Alasan Kadir Halid Minta KPK Periksa Niā€™matullah

Alimuddin yang juga anggota Pansus menguraikan, sikap PDIP sejak awal sudah tegas menolak 7 poin rekomendasi. Pe olqkan sudah disuarakan sejak dalam rapat Pansus.

“Mayoritas fraksi dalam Rapim menolak sehingga disepakati perubahan rekomendasi yang akan dibacakan dalam Paripurna. Rapat Paripurna juga tidak mengambil keputusan karena hanya laporan Pansus,” katanya.

Baca:Ā Dua Kali ā€˜Koalisiā€™ Golkar-Nasdem Kalah Oleh Nurdin Abdullah

Meskioun demikian, dia mempersilahkan Kadir jika ingin melapor. “Jika memang punya bukti silahkan dilaporkan tapi jangan sampai hanya menyebar fitnah yang membuat kita saling mencederai,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Pansus Hak Angket, Kadir Halid meminta KPK memeriksa Wakil Ketua DPRD Ni’matullah dan sejumlah anggota DPRD lain yang bersebrangan pendapat dengan dirinya. Alasannya karena Ni’matullah dianggapnya telah masuk angin karena ngotot pada rekomendasi versi yang 2 poin.

“Yang bilang 2 poin perlu diperiksa KPK, bisa saja masuk angin. Saya curiga mereka sudah masuk angin,” kata Kadir Halid kepada wartawan, Minggu, (25/8/2019).

Kadir tetap keukeu kalau rekomendasi Angket yang benar adalah bersi yang 7 poin. Bukan 2 poin seperti yang diyakini pimpinan dewan dan sejumlah legislator lain.

“Kenapa mereka ngotot 2 poin, ada apa publik perlu bertanya tanya. Jadi internal DPRD Sulsel yang ngotot 2 poin perlu dileriksa KPK, saya minta KPK turun periksa mereka semua baik Ni’matullah, Ariady dan Alimuddin, termaduk sekwan DPRD,” katanya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img