Tanpa Lengan, Ayers Berjuang Hingga Jadi Model

"Awalnya saya memang kecewa campur marah, tapi saya sudah terlalu sering ditolak sejak kecil. Ini saatnya untuk bangkit," lanjutnya.

Shaholly Ayers/ IST

JAKARTA – Memiliki keterbatasan fisik, tidak membuat orang tua Shaholly Ayers, berkecil hati. Mereka membesarkannya seperti anak-anak lain, meski lingkungan memperlakukannya berbeda.

Dilansir dari Today.com, melalui detik.com, Ayers mengaku sejak kecil, gadis yang terlahir tanpa lengan kanan ini tidak diperkenankan untuk ikut kelas senam. Begitu pula saat duduk di bangku sekolah menengah, Ayers ditolak masuk ke tim basket.

Hingga akhirnya ketika Ayers ingin mewujudkan mimpinya sebagai model. Ketika mendatangi sebuah agensi, ia juga ditolak mentah-mentah.

“Kamu tak mungkin menjadi seorang model karena kedua lenganmu tidak lengkap,” kata perwakilan agensi tersebut seperti ditirukan Ayers.

Menurut Ayers, staf agensi tersebut tak mau peduli meski gadis asal Oregon itu mengaku punya lengan prostetik.

Namun ini adalah pengalamannya 10 tahun lalu. Kini Ayers benar-benar berhasil mencapai mimpinya itu. Bahkan ia memulainya dengan tanpa agensi.

“Awalnya saya memang kecewa campur marah, tapi saya sudah terlalu sering ditolak sejak kecil. Ini saatnya untuk bangkit,” lanjutnya.

Gadis yang terlahir tanpa lengan kanan di bawah siku atau biasa disebut dengan ‘congenital amputation’ ini memutuskan mulai mendekati fotografer dan penata rias untuk memperkenalkan dirinya dan membuat portfolio.

“Setelah itu baru saya berani mendatangi butik-butik lokal dan menawarkan kemampuan saya. Dan ternyata ini berhasil,” ungkapnya saat berbincang dengan Today.com.