MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), kembali menanggapi terkait kasusnya yang dilaporkan oleh pihak Jusuf Kalla (JK).
“Ini adalah pandangan bebas sebagai warga negara yang punya hak dilindungi undang-undang di dalam rumahnya kecuali di luar pun sebenarnya juga tidak apa-apa. Itu biasa, kecuali dia mempublikasi di ruang-ruang publik yang sengaja dipublikasi sama dengan kasus-kasus yang banyak terjadi,” kata Danny, Rabu (9/12/2020).
Menurutnya laporan tersebut justru memberikan ruang-ruang klarifikasi sehingga masyarakat bisa tahu persis apa yang terjadi. Danny pun yakin masyarakat bisa tahu dirinya korban atau dikorbankan.
“Siapa yang merekam, siapa yang menyebar, siapa yang melapor, orang satu pihak semua. Jadi sehingga masyarakat bisa tahu apa yang terjadi. Bukan persoalannya materi diskusinya. Tapi saya kira ada hal-hal yang lebih bisa terungkap disini, entah kenapa saya mesti direkam,” lanjut Danny.
Danny kembali menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina atau menyakiti siapapun. Yang disampaikan dalam rekaman tersebut juga sudah menjadi rahasia umum.
“Jadi peristiwanya adalah diskusi biasa. Saya menerima tamu di rumah pribadi, diskusi pribadi. Menjawab pertanyaan dari hangatnya permasalahan yang ada di majalah nasional. Dan mereka tanya dan itu adalah pandangan privat yang bukan untuk dipublikasi,”
“Yang kemudian direkam oleh seseorang yang ternyata diidentifikasi adalah pihak tertentu kemudian yang sebar pihak tertentu sama dengan pihaknya yang tentunya yang tersinggung juga pihak yang sama. Dan yang melapor juga dari pihak yang sama. Jadi sebenarnya siapa yang korban. Jadi begitu,” jelasnya.
