Thita : Saya Tidak Mau Kebutuhan Petani Bersoal

Thita berkumpul bersama ratusan petani ditengah sawah di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa/ist

GOWA – Ratusan petani berkumpul di tengah sawah di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sabtu (4/8). Mereka antusias menanti kedatangan anggota DPR RI, Indira Chunda Thita Syahrul, yang akan melakukan panen raya bersama mereka.

Sekitar pukul 17.00 Wita, Thita tiba di tengah-tengah mereka. Menggunakan sepatu booth dan busana casual, putri sulung Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ini langsung berbaur bersama petani.

Tak hanya melakukan panen raya, anggota Komisi IV DPR RI ini juga menyerahkan bantuan mesin pemotong padi, Combain merek Yanmar AW70v. Ia juga menyempatkan untuk melihat langsung petani mengoperasikan alat tersebut.

Seolah tanpa jarak, para petani juga menyampaikan keluhan dan apa yang mereka butuhkan. Tak henti-hentinya mereka menyampaikan ucapan terima kasih, atas bantuan mesin yang diberikan Thita.

Di hadapan para petani, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyampaikan, tidak ada batas antara dirinya dan petani dalam berkomunikasi. Ia akan selalu memastikan, para petani tidak kekurangan apapun. Baik itu kebutuhan pupuk, maupun alsintan.

“Petani dan nelayan, harga mati bagi saya,” tegasnya.

Pada acara panen raya yang dirangkaikan dengan Reses dan Serap Aspirasi tersebut, Thita menuturkan beratnya tanggung jawab menjadi legislator.

Ia harus berjuang meyakinkan kementrian, agar bisa memperhatikan para petani yang ada di Sulsel.

“Saya tidak mau kalau kebutuhan petani bersoal,” pungkasnya.

Sebelum ke Kecamatan Bajeng Barat, Thita menyerahkan bantuan semen untuk dua masjid di Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu.

Masing-masing diberikan bantuan semen untuk Masjid Nur Al Ikhlas Haria dan Masjid Al Ma’arif. Selain itu, diberikan pula bantuan pupuk untuk kelompok tani di Desa Biringala, Kecamatan Barombong.

Penulis : Muhammad Hatim