MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Personel Yonarmed 6/3 Kostrad secara resmi diberangkatkan ke perbatasan republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).
Sebanyak 400 personel diberangkatkan menggunakan kendaraan laut Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), Jumat (26/2/2021) siang.
Para personel ini dipimpin oleh Komandan Batalyon (Danyon) Armed 6/3, Andang Radianto selama berada di lokasi tugas.
Menurut keterangan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Wanti WF Mamahit, personel yang diberangkatkan bakal mengemban tugas pengamanan tapal batas untuk menjaga stabilitas dan keamanan Republik Indonesia.
Mereka semua bakal bertugas selama sembilan bulan di sana, masing-masing bakal dibagi ke 21 pos, untuk mengamankan jalur masuk dan keluar perbatasan, termasuk penyelundupan ilegal, memastikan patok batas negara tidak bergeser, juga menjalankan kegiatan sosial dan pendidikan.
“Mereka akan bertugas menjaga perbatasan RI-RDTL. Semua personel sudah dibekali dengan keahlian khusus sebelum berangkat ke sana,” buka Mamahit.
“Selama di sana, selain menjaga perbatasan, mereka juga bakal mengemban tugas sosial, seperti membantu meringankan beban masyarakat lokal, baik dalam hal kesejahteraan maupun pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut Mamahit mengatakan, pihaknya sudah membawa sejumlah bantuan untuk warga lokal di sana, baik berupa buku-buku pendidikan, bacaan, maupun kebutuhan sandang dan pangan.
“Ada bantuan juga yang kita salurkan. Ada sembako, ada huku bacaan, ada juga bantuan lain. Itu dari anggaran tahun 2021 ini,” jelasnya.
