MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Merebaknya wabah Covid-19 di kota Makassar memang memberikan dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
Hal itu juga secara tidak langsung berpengaruh terhadap jumlah pengiriman barang di kantor Pos Indonesia kota Makassar, sehingga tren pengiriman cenderung melemah.
Kondisi tersebut disampaikan oleh kepala Kantor Pos Makassar, Panglipur Husada, yang menyatakan bahwa penyebaran Covid-19 telah memberikan dampak terhadap melemahnya tren pengiriman.
“Pelaku usaha yang selama ini banyak pesanan dan melakukan pengiriman, gara-gara Covid-19 permintaan mereka menurun dan berdampak ke kita juga,” ujar Panglipur saat ditemui di Kantor Pos Makassar, Jl. Slamet Riyadi, Makassar.
Lebih lanjut Panglipur menuturkan, sebenarnya tidak terjadi penurunan signifikan pada jumlah pengiriman barang, hanya saja tren yang ditunjukkan melemah, sehingga target yang telah ditentukan belum tercapai.
Tercatat sejak (1/6/2020) sampai (17/6/2020), jumlah pengiriman hanya tumbuh di angka 22 persen saja. Angka ini berada di bawah angka tahun lalu yang verada di atas 30 persen, dan tidak sesuai target yang telah ditentukan.
“Jika tak ada Covid-19, produksi pengiriman pertumbuhannya bisa sampai di atas 30 persen. Jadi memang begitu berpengaruh,” terang Panglipur.
Tren melemah ternyata tidak hanya berlaku di jasa pengiriman barang saja, tetapi berdampak pada transaksi jasa keuangan melalui wesel Pos dan pelayanan pembayaran tagihan.
“Iya. Layanan pembayaran juga melemah. Seperti pembayaran air malah turun, layanan yang lainnya naik. Padahal biasanya ada peningkatan,” ungkapnya.
