SULSELEKSPRES.COM – Fakta baru terungkap soal siapa pemasang alat peraga berbentuk poster ‘Raja Jokowi’ yang sempat ramai diperbincangkan.
Atribut bergambar capres Jokowi dengan atribut mahkota raja ini tetsebar di sekitar wilayah Banyumas. Belakangan diketahui kalau pemasang alat peraga ini metupakan pendukung Jokowi-Ma’ruf sendiri.
Atribut ini sempat berpolemik lantaran pihak PDIP menuduh beredarnya dilakukan oleh rival.
Baca Juga:
Sebut Penginapan Jokowi Rp15 Juta Perhari, Disbudpar Toraja Utara Minta Maaf
Tim Koalisi Jokowi-Ma’ruf Terhambat di Pelantikan
Perkenalkan Sang Pisang, Nitizen ‘Tuduh’ Kaesang Bajak Akun Presiden Jokowi
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, atribut tersebut kemungkinan besar didatangkan oleh pihak yang tak mau petahana Joko Widodo kembali menjadi presiden.
Menurut Andreas, poster ‘Raja Jokowi’ merupakan kampanye negatif. Dia menduga kelompok ‘Anti-Jokowi Presiden’ memang ingin menggerus citra diri Jokowi.
“Jelas atribut ini datang dari kaum ‘Anti-Jokowi Presiden’,” kata Andreas saat dimintai konfirmasi dilansir dari Detikcom beberapa waktu lalu.
Namun tuduhan ini tak terbukti, justri sebaliknya karena pemasang berasal dari kubu sendiri.
Baca: Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Ancam Pecat Kader Pembelot di Pilpres
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga melalui Habiburokhman meminta PDIP meminta maaf.
“Terkait pengakuan bahwa pemasang poster ‘Raja Jokowi’ adalah Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI), organisasi pendukung Jokowi dua periode. Kami menyarankan agar petinggi PDIP yang sempat menuduh pemasang poster tersebut pihak anti-Jokowi Presiden meminta maaf,” ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/11/2018).
Baca:Â Iwan Fals Sentil Gaya Jokowi Naik Motor: Kayak Geng Motor
Habiburokhman mengatakan, meski PDIP tak secara gamblang menyebut siapa anti-Jokowi yang dituding memasang, dia khawatir tudingan itu bisa menjadi fitnah.
“Walaupun tidak pernah spesifik menuduh siapa pihak anti-Jokowi Presiden yang mereka maksud, namun dengan adanya pengakuan pemasang poster itu maka tuduhan tersebut bisa menjadi fitnah,” katanya.
Politikus Gerindra itu berharap PDIP secara jantan mengakui kesalahannya dan meminta maaf sehingga sportivitas tetap dijunjung dalam kontestasi politik yang sengit saat ini.
“Kalau salah menuduh, ya minta maaf, dan selanjutnya jika mau menuduh selidiki dulu masalahnya sampai tuntas,” ujar Habiburokhman.
Seperti diberitakan, pada Jumat (16/11/2018) kemarin, pemasang APK ‘Raja Jokowi’ di Banyumas terkuak. Pemasang poster di sekitar wilayah Banyumas adalah pendukung Jokowi. Namun otak di balik atribut ‘Raja Jokowi’ masih misterius.
Baca: Spanduk ‘Kembalikan Uang Partai’ Beredar, DPP PKS Bilang Begini
Keberadaan gudang atribut ‘Raja Jokowi’ di Banyumas ditemukan oleh relawan Pro-Jokowi (Projo) dan pengurus PDIP Kecamatan Bumiayu. Ditemukan juga si pemasang atas nama Ade Irmanus Sholeh. Usut punya usut, Ade mengaku mendukung Jokowi dua periode.
(*)
