BONE,SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone Dr. HA. Fahsar M. Padjalangi, M.Si didampingi Wakil Bupati Drs. H. Ambo Dalle, M.M, Sekretaris Daerah Drs. H. Andi Islamuddin, M.H bersama Forkopimda Bone menuntaskan Ziarah Makam dan Situs Raja Bone wilayah Kabupaten Bone, Minggu (30/4/2023).
Bupati Bone Dr. A. Fahsar M Padjalangi, mengatakan dalam menyemarakkan peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-693. Pemerintah Kabupaten Bone menuntaskan ziarah makam dan situs Raja Raja Bone baik di wilayah Kabupaten Bone maupun luar Kabupaten Bone.
“Ini rangkaian dari seluruh peringatan Hari Jadi Bone ke-693, seperti kita ketahui sebelum Ramadan kemarin kita menziarahi makam Raja Bone yang ada di luar daerah Bone mulai dari Arung Palakka, A Mappanyukki, Sultan Hasanuddin dan lainnya di Makassar, kemudian kita ke Pangkep, kemudian ke Pinrang, selanjutnya ke Bantaeng dan Bulukumba,” katanya dalam keterangannya kepada sulselekspres.com.
“Alhamdulillah hari ini, kita tuntaskan ziarah makam khusus yang ada di Kabupaten Bone, tidak ada lagi makam yang tidak kita ziarahi yang sudah diinventarisir dan mendapat pengakuan bahwa itu makam resmi, bahkan makam Raja Bone yang ada di TMP Kalibata juga kita sempat ziarahi,” lanjutnya lagi.
Walaupun demikian, kata Bupati Bone dua periode ini menambahkan budayawan dan sejarahwan Kabupaten Bone tetap melakukan penelusuran dimana saja makam Raja Raja Bone berada.
Ia juga mengajak masyarakat Bone senantiasa memegang teguh budaya dan rasa bangga terhadap budaya sehingga menjadikan Bone sebagai daerah Soul of Bugis di Indonesia.
Andi Fahsar menyebut ziarah Makam Raja Bone yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bone sebagi bentuk rasa terima kasih dan bangga atas perjuangan leluhur.
“Ini dilakukan untuk mejaga rasa terima kasih kita dan rasa bangga kita kepada leluhur kita, Raja Raja Bone atas perjuangan untuk bisa menjadikan Bone seperti apa yang ada kita nikmati sekarang ini, tentunya kita memegang prinsip prinsip budaya, adat dan agama dalam melaksanakan ziarah makam ini,” sebut Ketua IKA FISIP Universitas Hasanuddin.
Sekedar diketahui, Bupati Bone bersama rombongan mendatangi ke Situs ManurungE Ri Matajang merupakan lokasi pertama agenda ziarah dan makam tersebut.
Situs ini tercatat dalam sejarah sebagai tempat munculnya Raja Bone pertama yakni Mata Silompoa ManurungE Ri Matajang.
Camat Tanete Riattang beserta jajaran mengemas aksi teaterikal awal mula masyarakat Bone meminta kepada ManurungE Ri Matajang untuk memimpin Bone agar kekacauan pada masa itu bisa di redam.
Selanjutnya, di tempat kedua, Bupati Bone beserta rombongan mengunjungi makam Raja Bone ke II La Ummasa Petta Panre Bessie, Jl. Jend. Ahmad Yani.
Raja Bone ke II adalah pencipta alat-alat dari besi di Bone. disamping itu La Ummasa juga sangat dicintai oleh rakyatnya karena memiliki berbagai kelebihan seperti : daya ingatnya tajam, penuh perhatian, jujur, adil dan bijaksana.
Lalu, Lokasi ke III adalah makam Makam Raja Bone ke-24 La Mappasessu To Appatunru Sultan Ismail Muhtajuddin dan Makam Raja Bone ke-29 La Singkeru Rukka Sultan Ahmad Idris, di Lalebbata Kompleks Masjid Tua Al-Mujahidin Jln. Sungai Citarum Watampone.
Selanjutnya, Lokasi ke IV yakni Makam Raja Bone ke-13 La Maddaremmeng dan Makam Ratu Bone ke-17 dan 21, We Bataritoja Sultanah Zainab Zulkiyahtuddin Datu Talaga Arung Timurung, di Kompleks Pemakaman Kalokkoe Bukaka Jln. Cempalagi Watampone.
Di Desa Matuju Kecamatan Awangpone pada Makam Raja Bone ke-33 La Pabbenteng Petta Lawa, di Kompleks Makam Petta Ponggawae, di Desa Matuju Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone merupakan Lokasi ke lima giat ziarah makam pada tahun ini.
Terakhir Bupati Bone beserta rombongan menutup agenda ziarah makam peringatan HJB ke-693 tahun 2023 di Kecamatan Cenrana di Kompleks makam Raja Bone ke-16 La Patau Matanna Tikka, di Desa Nagauleng Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone.