Usia 23 Tahun, AJI Makassar Peringati Dengan Tebar ‘Virus’ Literasi Medsos

AJI berangkat dari semangat independensi jurnalis untuk memberikan informasi yang akurat dan bersikap independen dalam ranah literasi media.

Melalui media sosial, masyarakat diminta untuk paham menggunakan informasi yang benar dan akurat. Agam juga berharap, agar para siswa yang hadir mampu memahami etika bermedia sosial dan tidak menekan angka bullying dan hoax.

Sementara itu, pada sesi materi, Daeng Ipul menjelaskan data pengguna media sosial di Indonesia. Ia memaparkan, sebanyak 32,2 juta pengguna media sosial merupakan usia muda atau usia 25-34 tahun. Daeng Ipul juga membandingkan pola remaja pada masanya dengan sekarang.

“Kalau kita dulu mau cerita butuh satu minggu untuk pesan sampai karena harus berkirim surat, tetapi sekarang ada aplikasi line, whatsapp, dan kita bisa sharing informasi dalam waktu detik,” paparnya.

Internet, terang Daeng Ipul, mengubah pola komunikasi masyarakat, orang jadi lebih nyaman berkomunikasi di media sosial, atau aplikasi chat dan ruang-ruang perteman jadi lebih luas. Pola informasi pun berubah.

“Informasi jadi dua arah, semua orang bisa jadi sumber informasi bahkan media mainstream atau media arus utama sering mengacu pada media sosial,” tambahnya.

BACA JUGA :  Ini Rentetan IYL-Cakka Berusaha Dijegal Masuk ke Pilgub Sulsel