SULSELEKSPRES.COM – Varian baru Covid-19 atau virus corona dinilai lebih kuat dan mampu menular lebih cepat.
Meskipun begitu, vaksin yang saat ini digunakan di Indonesia diyakini masih cukup mampu mengatasi varian baru virus mematikan tersebut. Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Varian baru Covid-19 ini adalah delta dan alpha. Varian yang banyak disebut bisa menurunkan efikasi vaksin.
Nadia mengatakan, vaksin Sinovac yang kini banyak digunakan di Indonesia terbukti memberikan perlindungan dari kematian mencapai 98 persen dan 93 persen terhindar dari perawatan di rumah sakit.
“Ini yang data evaluasi untuk kalangan nakes,” ujar dia dalam diskusi secara virtual bertajuk “Siap Jaga Indonesia dengan Vaksinasi Gotong Royong”, Rabu (16/6/2021) dikutip dari Kompas.
Selain itu, Nadia mengatakan, vaksin AstraZeneca efektif memberikan perlindungan dari penularan virus corona varian delta dan alpha berdasarkan data riset dari Public Health England (PHE).
“Jadi sekarang WHO menyarankan kita mempercepat vaksinasi, efikasi dari vaksin terus terganggu, kita sebenarnya sudah memiliki pertahanan untuk melawan virus tersebut,” ucap dia.
Nadia juga mengatakan, kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia akibat varian corona delta dan aplha. Perlindungan pada masyarakat harus dipercepat dengan memperluas cakupan vaksinasi di seluruh provinsi.
“Pada waktu kita menjadi sasaran vaksinasi maka segeralah datang, jangan ragu-ragu, begitu juga dengan vaksinasi gotong royong karena ada juga karyawan masih ragu-ragu divaksin walaupun sudah dibelikan dari perusahaan,” kata dia.