25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahVaksin Sinovac Tiba di Bone

Vaksin Sinovac Tiba di Bone

PenulisYusnadi
- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Vaksin Sinovac untuk Covid-19 sebanyak 2884 telah tiba di Kabupaten Bone, Kamis (28/1/2021).

Penyerahan vaksin sinovac dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bakal diterima langsung Bupati Bone.

Ketua Tim Satgas Covid-19 Bone, H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengungkapkan jumlah vaksin yang kami terima mengalami penambahan sebanyak 109 dosis vaksin, dimana kouta sebelumnyan hanya 2.775 dosis.

“Hari ini, vaksin akan datang dan diperkirakan tiba siang,” katanya
Kamis (28/1/2021).

Saat ditanyai jadwal pelaksanaan Vaksinasi, Bupati Bone dua periode ini menyebutkan bakal digelar awal Februari mendatang.

Penerima vaksin pertama akan dilakukan pimpinan Forkompinda dan perwakilan tokoh lainnya termasuk media dan LSM.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 drg. Yusuf mengatakan terdapat 43 titik terdiri dari 38 Puskesmas serta beberapa Rumah Sakit dan Klinik.

“Kick Off tergantung bapak Bupati, namun lokasinya ada di 43 titik,” katanya.

Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone ini menambahkan, untuk penerima vaksin nantinya selain pimpinan Forkompinda, juga tenaga kesehatan (Nakes).

“penyimpanan vaksin sudah disiapkan oleh pihak Dinas Kesehatan Bone dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Untuk Bone masuk termin kedua bersama 11 Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel secara serentak akan dilaksanakan nanti vaksinasinya Februari mendatang,” tambahnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bone bakal melakukan vaksinasi di Kabupaten Bone.

Juru Bicara PPC 19 Bone dr Yusuf mengatakan pada akhir Januari vaksin sinovac ini akan didistribusikan. Untuk pelaksanaannya dijadwalkan bakal dilakukan pada Februari mendatang.

“Insyaallah vaksinasi akan kita lakukan pada Februari dan untuk tahap pertama kita prioritaskan tenaga kesehatan. Namun, untuk tanggalnya belum pasti kapan,” katanya kepada sulselekspres.com.

Saat ditanyai terkait jumlah vaksin untuk Kabupaten Bone. Menurut, dr Yusuf menyebutkan sebanyak 2.775 unit yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.

Untuk teknis pelaksananya sendiri tetap diregistrasi ulang. Bahkan discrening sebelum divaksinasi

“Jumlah tersebut untuk tenaga kesehatan sudah masuk dalam sistem informasi tenaga kesehatan dan telah mendapatkan notifikasi untuk vaksin,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.

Namun kata dr Yusuf, jumlah tenaga kesehatan tersebut masih bisa berubah. dikarenakan masih akan dilakukan tracking.

“Untuk jumlahnya kadang bisa berubah, namun kami belum memastikan jumlah tenaga kesehatan dikarenakan masih dilakukan tracking terkait syarat umur dan penyakit,” sambungnya.

Usai, tenaga kesehatan, yang menjadi prioritas untuk divaksin. Petugas lapangan seperti TNI, Polisi, Satpol-PP dan petugas tracking akan menyusul selanjutnya.

Ditambahkan dr Yusuf, sementara jika ada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi, masyarakat tetap dapat notifikasi untuk datang ke Puskesmas atau rumah sakit.

“Pada akhirnya memang tidak ada paksaan bagi masyarakat. Kita berharap dengan partisipasi masyarakat yang tinggi kita bisa wujudkan kekebalan kelompok di masyarakat,” ucapnya.

- Advertisement -

WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Vaksin Sinovac untuk Covid-19 sebanyak 2884 telah tiba di Kabupaten Bone, Kamis (28/1/2021).

Penyerahan vaksin sinovac dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bakal diterima langsung Bupati Bone.

Ketua Tim Satgas Covid-19 Bone, H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengungkapkan jumlah vaksin yang kami terima mengalami penambahan sebanyak 109 dosis vaksin, dimana kouta sebelumnyan hanya 2.775 dosis.

“Hari ini, vaksin akan datang dan diperkirakan tiba siang,” katanya
Kamis (28/1/2021).

Saat ditanyai jadwal pelaksanaan Vaksinasi, Bupati Bone dua periode ini menyebutkan bakal digelar awal Februari mendatang.

Penerima vaksin pertama akan dilakukan pimpinan Forkompinda dan perwakilan tokoh lainnya termasuk media dan LSM.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 drg. Yusuf mengatakan terdapat 43 titik terdiri dari 38 Puskesmas serta beberapa Rumah Sakit dan Klinik.

“Kick Off tergantung bapak Bupati, namun lokasinya ada di 43 titik,” katanya.

Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Kesehatan Bone ini menambahkan, untuk penerima vaksin nantinya selain pimpinan Forkompinda, juga tenaga kesehatan (Nakes).

“penyimpanan vaksin sudah disiapkan oleh pihak Dinas Kesehatan Bone dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Untuk Bone masuk termin kedua bersama 11 Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel secara serentak akan dilaksanakan nanti vaksinasinya Februari mendatang,” tambahnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bone bakal melakukan vaksinasi di Kabupaten Bone.

Juru Bicara PPC 19 Bone dr Yusuf mengatakan pada akhir Januari vaksin sinovac ini akan didistribusikan. Untuk pelaksanaannya dijadwalkan bakal dilakukan pada Februari mendatang.

“Insyaallah vaksinasi akan kita lakukan pada Februari dan untuk tahap pertama kita prioritaskan tenaga kesehatan. Namun, untuk tanggalnya belum pasti kapan,” katanya kepada sulselekspres.com.

Saat ditanyai terkait jumlah vaksin untuk Kabupaten Bone. Menurut, dr Yusuf menyebutkan sebanyak 2.775 unit yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.

Untuk teknis pelaksananya sendiri tetap diregistrasi ulang. Bahkan discrening sebelum divaksinasi

“Jumlah tersebut untuk tenaga kesehatan sudah masuk dalam sistem informasi tenaga kesehatan dan telah mendapatkan notifikasi untuk vaksin,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone.

Namun kata dr Yusuf, jumlah tenaga kesehatan tersebut masih bisa berubah. dikarenakan masih akan dilakukan tracking.

“Untuk jumlahnya kadang bisa berubah, namun kami belum memastikan jumlah tenaga kesehatan dikarenakan masih dilakukan tracking terkait syarat umur dan penyakit,” sambungnya.

Usai, tenaga kesehatan, yang menjadi prioritas untuk divaksin. Petugas lapangan seperti TNI, Polisi, Satpol-PP dan petugas tracking akan menyusul selanjutnya.

Ditambahkan dr Yusuf, sementara jika ada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi, masyarakat tetap dapat notifikasi untuk datang ke Puskesmas atau rumah sakit.

“Pada akhirnya memang tidak ada paksaan bagi masyarakat. Kita berharap dengan partisipasi masyarakat yang tinggi kita bisa wujudkan kekebalan kelompok di masyarakat,” ucapnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img