MAROS, SULSELEKSPRES.COM – Pasar menjadi tempat yang cukup berisiko menyebarkan virus corona atau Covid-19 karena adanya kerumunan dari aktivitas jual beli di dalamnya.
Kondisi ini tentu bisa memunculkan klaster baru penularan Covid-19. Olehnya itu, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Tompobulu, Kab.Maros, bersama tim dari Puskesmas Tompobulu rutin melakukan kegiatan vaksinasi setiap hari.
Seperti pada Jumat (3/12/2021), vaksinasi di Pasar Masale Tompobulu dilakukan vaksinasi guna mempercepat pencapaian memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kec Tompobulu.
“Kegiatan vaksinasi ini sudah menyisir pasar pasar di wilayah Kec Tompobulu yaitu Pasar Desa Bontomatinggi, Pasar Tombolo dan Pasar Masale sebagai bentuk dukungan dalam upaya percepatan vaksinasi guna mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok khususnya bagi masyarakat yang sudah bergerak untuk berkumpul khususnya di pasar,” ujar Kapolsek Tompobulu, Iptu Sunardi SH, MH saat memantau vaksinasi di Pasar Masale Tompobulu.
Selain itu, Kapolsek Tompobulu mengimbau, walaupun masyarakat sudah mendapatkan suntikan vaksinasi namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan cara menerapkan 5M.
Puskesmas Tompobulu telah melakukan kegiatan vaksinasi setiap hari di wilayah Kecamatan Tompobulu baik itu masyarakat dan pelajar guna mempercepat pencapaian vaksinasi masyarakat demi mensukseskan program pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kec Tompobulu Kabupaten Maros.
Sementara itu, Danramil 05 Tompobulu Kapten Inf Samsir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Tompobulu untuk mempercepat pencapaian vaksinasi masyarakat.
“Kita akan mengawal dan memantau terus pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kec Tompobulu bersama dengan Kapolsek Tompobulu beserta unsur forkopincam dengan,”ujarnya.
Vaksinasi Setiap Hari
Pada bulan Desember 2021 ini kegiatan vaksinasi di wilayah Kec Tompobulu akan dilakukan setiap hari dengan sasaran keliling Desa dan Pasar Rakyat serta sekolah-sekolah dengan pelaksana Puskesmas Tompobulu yang bekerja sama dengan Urkes Polres Maros dan Kodim 1422 Maros, sehingga masyarakat bisa mengikuti vaksinasi di setiap hari sesuai jadwal dari Puskesmas Tompobulu.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dalam upaya percepatan vaksinasi guna mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok khususnya bagi anak pelajar yang sudah mengikuti kegiatan belajar tatap muka,” ujar Kapolsek Tompobulu Iptu Sunardi SH, MH.
Sementara itu, Camat Tompobulu Yusriady Arif SS mengharapkan masyarakat tidak percaya berita hoax terkait vaksinasi.
“Diharapkan masyarakat bisa divaksinasi semua, karena dengan telah divaksin semua akan mewujudkan Herd Immunity juga menumbuhkan perekonomian,”Imbau Kapolsek Tompobulu.
Edukasi Masyarakat dan Pelajar
Untuk memenuhi target pencapaian vaksinasi COVID 19 di wilayah Tompobulu, Forkopincam Tompobulu mensosialisaikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2021 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 sehingga masyarakat bisa dengan sadar tentang kebutuhan vaksinasi sehingga masyarakat penerima bantuan wajib divaksin.
Selain pedagang dan masyarakat umum, para pelajar juga penting untuk divaksinasi agar kekebalan tubuh terhadap virus bisa menjadi penguat saat mengikuti sekolah tatap muka langsung atau PTM secara offline.
Seperti saat vaksinasi di SMA Negeri 13 Tompobulu, pelajar sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinas.
“Terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi di lingkungan sekolah terkhusus di SMA Negeri 13 Tompobulu.Alhamdulillah peminat pelajar untuk divaksin sudah meningkat serta pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di ruang perpustakaan SMA Negeri 13 Tompobulu bisa berjalan dengan aman dan lancar,”kata Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Tompobulu M. Kasim Ukkas, MS waktu dikonfirmasi.
Selain itu, walaupun masyarakat dan pelajar sudah mendapatkan suntikan vaksinasi namun diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, dengan cara 5M yaitu mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi sehingga kegiatan belajar tatap muka tidak menimbulkan kelompok baru yang terpapar Covid-19,”ujarnya.
