BONE, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Bupati Bone H.Ambo Dalle menyerahkan insentif bantuan guru mengaji se- Kabupaten Bone sebesar Rp 2 miliar. Pemberian bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Bone usai Shalat Jum’at di Masjid Al-Markaz Al-Ma’arif, Kelurahan Macanang, Jumat (10/05/2019) kemarin.
Besaran insentif Rp 2 Miliar diperuntukkan bagi 4.000 guru mengaji bersumber dari alokasi dana APBN Bone tahun 2019.
Wakil Bupati Bone H.Ambo Dalle mengungkapkan penyerahan insentif Rp 2 Miliar dari pemerintah daerah sebagai wujud kepedulian kepada guru mengaji.
BACA:Â Polres Bone Bantu Warga Kurang Mampu
“Jumlah insentif yang diberikan pemerintah ini sebesar Rp 2 Miliar, ini kedengarannya besar tetapi jika sudah dibagi ke 4000 guru mengaji hanya sekitar Rp 500 ribu, jangan lihat nilainya tetapi perhatian pemerintah dan ini menikmat yang diberikan oleh Allah dan kita serahkan pada bulan suci ramadhan mudah-mudahan ada berkahnya,” ungkap H.Ambo Dalle di hadapan ratusan guru mengaji.
Mantan Ketua DPRD Bone ini menambahkan pemerintah mesti peduli kepada guru mengaji karena tidak ada orang yang lahir langsung pintar mengaji.
“Kedepan, pemerintah bakal menaruh perhatian besar kepada guru mengaji dan meminta kepala desa untuk menanggarkan alokasi khusus dari dana desa untuk guru mengaji di desanya, ini sangat penting untuk anak-anak kita,” tambahnya.
BACA:Â Korem 141/Tp Jalin Komunikasi Sosial Bersama Aparat Pemda
Ketua Harian DPD II Golkar Bone ini mengharapkan, bahwa dana insentif yang tersalurkan dapat menjadi motivasi kepada guru mengaji yang telah ikhlas mendidik generasi penerus.
Ditempat yang sama Ketua BKPRMI Bone Muh Amin mengatakan tercatat ada kurang lebih 4000 tercatat guru mengaji se-Kabupaten Bone.
“Kurang lebih 4000 guru mengaji yang aktif mengajar maka dengan adanya kepedulian pemerintah kepada BKPRMI ini patut diapresiasi, bantuan bagi yang terkaper itu sesuai dengan anggaran yang ada yakni Rp 500 ribu perorang pertahun, disamping keikhlasan yang tinggi kita juga syukuri karena Bone bisa dapat anggaran hibah yang di daerah lain belum tentu ada,” kata Muh Amin kepada sulselekspres.com.
Penulis: Yusnadi
