MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi menyampaikan bahwa selain Covid-19 yang melanda, saat ini penyakit demam berdarah (DBD) mulai menyerang masyarakat pada musim penghujan.
Hal tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Cicu itu saat menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan tentang “Kesehatan” di Hotel Bahagia, Jalan Buru, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar, Sabtu (29/1/2022).
“Hari ini kita mengalami bahaya DBD, makanya kami siapkan fogging untuk menyasar wilayah yang rentan terkena DBD. Karena ini musim DBD, maka rutin ki untuk menerapkan 3M yaitu menguras, menimbun dan menutup,” ujar Cicu.
Legislator dari Fraksi Nasdem Sulsel dua periode ini mengatakan pihaknya bakal bergerak masif untuk membantu dan melayani masyarakat dalam mencegah bahaya penyakit DBD di musim hujan saat ini.
Cicu juga menyampaikan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) disaat ini, yaitu mengikuti anjuran pemerintah dengan ikut vaksin, khususnya bagi orang tua lanjut usia (Lansia) dan anak-anak.
“Saya juga sampaikanki’ bahwa yang memiliki orang tua lanjut usia untuk mengikuti vaksin Booster gratis, baik di kelurahan atau kecamatan, kita kasih kesempatan kepada nakes dan lansia dulu untuk vaksin booster,” kata Cicu.
“Karena Covid-19 varian baru ini (Omicron) itu mirip dengan flu biasa, jadi manfaatkan kesempatan ini bagi keluarga kita. Kedepan dengan vaksin akan menjadi syarat bagi kita, apalagi untuk anak-anak kita. Kalau ada vaksin di sekolah anak kita jangki khawatir suruh saja anakta untuk di vaksin,” pungkas Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.
Sementara Wahyudin, sebagai narasumber, dari Tenaga Kesehatan RSUP Dr Tajuddin Chalid, menyampaikan bahwa kasus-kasus yang saat ini banyak terjadi di rumah sakit adalah DBD.
“Banyak kasus di rumah sakit yang saya temukan di UGD dan ICU, yang mengalami virus DBD rata-rata dari anak-anak. Saya sampaikan kepada ibu-ibu untuk berperan aktif merawat kebersihan dirumah, demi menjaga kesehatan rumah tangga kita,” jelasnya.
Dia menekankan agar mulai sekarang masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit DBD yang mulai merebak dan terhindar dari bahaya virus lain.
“Saya tekankan bahwa pentingnya PHBS itu adalah untuk mencegah terjadinya penularan virus dari luar, dan membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan standar dalam rumah tangga,” kata dia.
Jadi memang, lanjutnya lagi, harus di monitoring keluarga setiap hari, jangan kita abaikan meskipun itu hal sepele, tapi dampaknya akan luar biasa jika dibiarkan begitu saja
“PHBS ini cenderung besarnya kita sendiri yang atur, jadi kesadaran ada pada diri sendiri, jadi intinya adalah kesehatan itu mahal dan lebih mahal kalau sakit ki,” tutupnya.
Dalam sosialisasi nilai-nilai kebangsaan kali ini turut dihadiri oleh Sekretaris Camat Wajo, Oddang Nai, Lurah Melayu Khairil Anwar, dan para tenaga kesehatan kecamatan dan kelurahan.