SULSELEKSPRES.COM – Pilpres 2024 gaungnya sudah memanas. Para tokoh-tokoh populer pimpinan parpol maupun figur non parpol sudah hangat dibicarakan.
Tokoh-tokoh kader parpol seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami), Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (PDIP), hingga tokoh-tokoh non parpol seperti Anies Baswedan, Andi Amran Sulaiman, dan Erick Thohir pun muncul dan menjadi pembicaraan publik.
Lalu seperti apa publik merespon figur-figur tersebut? Dan apakah figur-figur tersebut punya basis massa dan kesiapan penunjang lainnya untuk maju dan meyakinkan publik serta elit-elit politik?
BACA JUGA: Demokrat Sulsel Sebut Wacana Presiden Tiga Periode Khianati Reformasi 98
Dalam analisisnya, Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan, basis Jokowi akan menjadi rebutan para capres dari kubu istana. Sedangkan basis oposisi akan menjadi rebutan capres kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
“Anies Baswedan dan AHY kemungkinan besar akan menjadi tokoh-tokoh pilihan kubu oposisi, sebab keduanya lah tokoh yang hingga hari ini konsisten berada dijalur oposisi,” kata Suwadi, Minggu (20/6/2021).
Dia melanjutkan, jika Anies dan AHY bersatu atau berpasangan, maka 80 persen suara dari basis-basis opisisi atau beda haluan pemikiran dengan pemerintah akan bersatu mendukung Anies – AHY.
“Namun jika keduanya memilih maju masing-masing maka suara-suara pemilih dari basis oposisi akan terpecah oleh kedua tokoh tersebut. Jadi idealnya Anies – AHY sebaiknya berpaket maju di pilpres 2024,” tandasnya.