MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 267 apoteker baru mengikuti acara Pengenalan Organisasi dan Pembinaan Calon Anggota (POPCA) PD IAI Sulsel, Minggu (29/5/2022).
Kesemua apoteker baru tersebut merupakan gabungan dari 117 apoteker lulusan dari Fakultas Farmasi Unhas, 87 apoteker lulusan dari Fakultas Farmasi UMI dan 63 apoteker lulusan Fakultas Farmasi Megarezky.
Hal tersebut dibenarkan Humas PD IAI Sulsel, Aulia Yahya dalam keterangannya kepada Sulselekspres.com.
Sebagaimana diketahui bahwa setiap apoteker yang baru saja diambil sumpahnya, wajib mengikuti pembinaan organisasi profesi. Hal ini didasarkan pada peraturan organisasi tentang pedoman pembinaan organisasi Ikatan Apoteker Indonesia, menyebutkan bahwa setiap apoteker lulusan baru sebagai calon anggota IAI wajib mengikuti kegiatan Popca Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dimana mereka berdomisili.
Sebagai pengayaan wawasan, peserta diberikan materi Inspiring Pharmacist and Branding oleh apt. Dra. Shelly Thauresia, PhD, Ketua HIASKOS (Himpunan Apoteker Seminat Kosmetik) PP IAI.
Perlu untuk diketahui, bahwa industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan menurut PP No. 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 – 2035 menempati urutan ke 2 sebagai industri andalan di bawah industri pangan yang menempati urutan pertama.
Sebagai perbandingan, perkembangan industri kecantikan di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat pesat.
Mengacu pada data yang dirilis oleh Nielsen and Euromonitor menunjukkan, pertumbuhan penjualan yang luar biasa sebesar 11,99% pada tahun 2017 di Indonesia, memberikan kontribusi sebesar Rp19 triliun atau setara USD 1,4 miliar. Hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi apoteker indonesia bagaimana bisa turut andil dan ikut berkiprah membangun dan mengembangkan industri kosmetik di indonesia kedepannya.
Ketua PD IAI Sulsel, Prof. Dr. apt. Gemini Alam, M.Si., dalam arahannya menyampaikan bahwa sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta kepada profesi sebagai bekal semangat dalam berkiprah di dunia kesehatan. Pada materi keorganisasian, peserta dibekali materi Pengenalan Organisasi IAI (sejarah dan AD/ART) serta Peraturan Organisasi terkait Pelayanan Anggota, Kebijakan PD IAI Sulsel, Hak dan Kewajiban Apoteker, Pengawasan Apoteker dalam berpraktik, Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia dalam berpraktik, serta Pengenalan “SIAp” Sistem Informasi Apoteker.
Lebih lanjut, karena profesionalisme apoteker baru ini nantinya akan diuji di tempat kerja masing-masing, maka PD IAI melakukan penguatan kepada anggotanya melalui pembinaan dari sejumlah seminat yang ada di IAI diantaranya Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (Hisfardis) Sulsel, Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat (Hisfarkesmas) Sulsel, Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi) Sulsel.