25 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeDaerah113 WNI di Malaysia Dipulangkan, Puluhan Diantaranya Asal Bone

113 WNI di Malaysia Dipulangkan, Puluhan Diantaranya Asal Bone

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Tawau Negara Bagian Sabah Malaysia memulangkan 113 Warga Indonesia (WNI) asal Sulsel yang terjebak akibat pemberlakuan lockdown di Malaysia.

Dikutip dari laman facebook Konsulat RI di Tawau, 113 WNI yang stranded (Terdampar) di Malaysia ini, akan dipulangkan melalui Pelabuhan Nunukan pada Jumat 15 Mei dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Ajatappareng paling lambat Minggu 17 Mei 2020.

Dari daftar 113 penumpang asal Sulsel tersebut, 20 diantaranya merupakan warga Bone dan 1 orang merupakan Warga Dusun Salo, 2 dari Takalala, Kabupaten Wajo.

Pemerintah Kota Pare-pare sendiri, telah memantau kepulangan Warga Sulsel ini demi mencegah penularan corona virus disease 2019 (Covid-19).

“TKI 20 orang dari Malaysia itu akan dijemput oleh Satpol PP di Parepare dan ini tenaga kerja yang dipulangkan paksa dari pemerintah Malaysia. Mudah-mudahan tidak ada terpapar Covid-19,”ujar Ketua PPC-19 tersebut, dirujab Bupati Bone, Jumat (15/5/2020).

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bone bakal mempersiapkan personelnya dalam melakukan penjemputan TKI dari Malaysia itu.

BACA: Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Warga Sulsel Diminta Tunggu Keputusan MUI

“Tugas ini meski berat tapi kiat kami dengan motivasi sebagai tugas mulia, mudah-mudahan berjalan aman,” ungkap Kasatpol PP A.Akbar dalam keterangannya,. Jumat (15/05) malam.

.Akbar mengaku bersyukur terhadap hasil pemeriksaan para TKI asal Bone yang menunjukkan negatif.

“Alhamdulillah setelah proses screaning pengambilan darah dan uji sampel (rapid test_red) yang dilakukan di Nunukan, TKI WNI dari malaysia dinyatakan negatif semua. Insyaallah setiba di Kota Pare-Pare juga akan dilakukan rapid test,”ujarnya..

Senada hal tersebut, Sekretaris Gugus Tugas PPC-19 Bone, Dray Vibrianto mengatakan, bahwa 20 warga Bone tersebut wajib menjalani isolasi mandiri demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Kalau mereka siap untuk isolasi mandiri, kita persilahkan. Jika tidak, kita siapkan rumah singgah untuk isolasinya,”tegasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img