29 C
Makassar
Sunday, September 8, 2024
HomeMetropolisAPPBI dan Pemkot Makassar Bersinergi Terapkan Protokol Kesehatan

APPBI dan Pemkot Makassar Bersinergi Terapkan Protokol Kesehatan

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat Walikota Makassar, Rudy Djamaludin, menekankan penerapan protokol kesehatan saat pengoperasian pusat perbelanjaan di kota Makassar.

Hal ini diutarakan Rudy saat Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Makassar, Hairun Hamzah Siregar, menemuinya di ruang kerja walikota. Rabu (1/7/2020).

Hairun menjelaskan, kunjungannya menemui Rudy dalam rangka koordinasi dan meminta petunjuk mengenai kebijakan pengoperasian pusat pusat perbelanjaan di kota Makassar.

“Di awal pandemi ini kami dari APPBI berusaha menjadi partner pemerintah kota Makassar untuk mengambil peran dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19,” ujar Hairun.

“Apalagi beliau baru dilantik jadi penting bagi kami melakukan koordinasi terkait kebijakan kebijakan pemerintah kota Makassar dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan seperti di mal yang acap kali dikunjungi warga untuk berbelanja sekaligus sebagai tempat hiburan,” ujarnya

Menurut Hairun dalam pengoperasiannya pusat pusat perbelanjaan telah menerapkan protokol kesehatan dibantu oleh satpol PP dan satuan tugas percepatan pemulihan Covid-19 melakukan edukasi kepada pengunjung.

Pj Wali kota Makassar, Rudy Djamaludin, berucap saat ini pemerintah kota Makassar telah mengambil langkah kebijakan untuk memulihkan efek sosial dan perekonomian. Menurutnya langkah ini harus berjalan seirama antara penanganan covid dengan pemulihan ekonomi.

BACA: KPU Makassar Tolak Penghapusan Debat Publik

“Kalau kita menangani covid harus seirama dengan pemulihan ekonomi karena kalau krisis tentunya akan sulit ditangani Langkah langkah kita ambil harus nyata, penanganan covid dan pemulihan ekonomi harus jalan dua duanya oleh karena kita ambil perimbangan yang utama itu yang sementara kita godok,” jelas Rudy.

Rudy mengatakan saat ini pemerintah melibatkan tingkat RW RT memutus mata rantai Covid-19 dirinya yakin dengan melibatkan seluruh unsur di tingkat bawah dapat menekan transfer penularan covid dari orang ke orang.

“Makassar saat ini merupakan pusat episentrum di Sulawesi Selatan oleh karenanya kita tidak mau ada lagi warga yang tidak terpantau, kalau ada masyarakat yang ingin keluar dari makassar begitupun sebaliknya kalau tidak penting lebih baik tidak keluar mau datang ke kota Makassar.”

“Sebelumnya hanya satu dua orang sekarang lepas PSBB sudah ada ribuan untuk itu kita libatkan RT RW membuat aturan menjaga wilayahnya, kita lock 14 hari jika ada warganya terpapar, bahkan kalau wilayahnya cepat menjadi zona hijau akan diberikan intensif,” ungkapnya.

Rudy menghimbau kepada seluruh pengelola pusat perbelanjaan untuk berperan aktif patuh pada kebijakan pemerintah terus mengedukasi masyarakat secara massal menerapkan protokol kesehatan.

“Kita himbau kepada pengelola memasang layar monitor paling sedikit per dua jam dilakukan pemberitahuan atau pengumuman mengenai penerapan protokol juga memberikan pemahaman bahwa covid tidak perlu ditakuti covid bukanlah suatu aib,” terangnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img