Bahas IPAL, USAID IUWASH Temui Sekda Makassar

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – USAID Indonesia Urban Resilient Water Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh datang menemui Sekertaris Daerah (Sekda) kota Makassar, Jumat (13/1/2023).

Kedatangannya disana untuk menindaklanjuti pertemuannya bersama Walikota Makassar terkait pengelolaan air limbah (IPAL).

Menanggapi pertemuan itu, Sekda kota Makassar, Muh Ansar menegaskan pengelolaan IPAL di Kota Makassar akan ditindaklanjuti.

“Ada rencana pembagian tugas antara PDAM dengan BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar, yang nantinya akan diatur dalam Perwali yang merupakan turunan dari Perda No 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik,” ujarnya.

Pasalnya pengelolaan IPAL Losari rencananya akan ditangani PDAM Kota Makassar yang meliputi 4 Kecamatan yakni Kecamatan Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, dan Tamalate, melalui pengelolaan air limbah secara advance.

“Sedangkan pengelolaan air limbah secara konvensional akan ditangani oleh BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar,”katanya.

Namun untuk membahas lebih lanjut teknis pelaksanaannya, lanjut Ansar, nantinya akan dipertemukan beberapa instansi lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Diantaranya PDAM, Dinas PU, Bappeda, Dinas Tata Ruang, serta camat dan beberapa SKPD lain yang memiliki keterkaitan dengan pengelolaan IPAL,”umbarnya.

Selain itu, akan dibahas pula tentang kewajiban masyarakat untuk membayar retribusi, dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Terpisah, Regional Manager South Sulawesi and East Indonesia Rieneke Rolos, menyampaikan dukungannya atas upaya Pemkot Makassar dalam meningkatkan layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higenis.

“Berharap di Tahun 2027 dapat tercapai potensi sanitasi aman,” tandasnya.

Diketahui program proyek lima tahun, IUWASH Tangguh berupa pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman serta perilaku higienis di daerah perkotaan, dengan bermitra bersama Pemerintah Kota.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – USAID Indonesia Urban Resilient Water Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh datang menemui Sekertaris Daerah (Sekda) kota Makassar, Jumat (13/1/2023).

Kedatangannya disana untuk menindaklanjuti pertemuannya bersama Walikota Makassar terkait pengelolaan air limbah (IPAL).

Menanggapi pertemuan itu, Sekda kota Makassar, Muh Ansar menegaskan pengelolaan IPAL di Kota Makassar akan ditindaklanjuti.

“Ada rencana pembagian tugas antara PDAM dengan BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar, yang nantinya akan diatur dalam Perwali yang merupakan turunan dari Perda No 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik,” ujarnya.

Pasalnya pengelolaan IPAL Losari rencananya akan ditangani PDAM Kota Makassar yang meliputi 4 Kecamatan yakni Kecamatan Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, dan Tamalate, melalui pengelolaan air limbah secara advance.

“Sedangkan pengelolaan air limbah secara konvensional akan ditangani oleh BLUD IPAL Dinas PU Kota Makassar,”katanya.

Namun untuk membahas lebih lanjut teknis pelaksanaannya, lanjut Ansar, nantinya akan dipertemukan beberapa instansi lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Diantaranya PDAM, Dinas PU, Bappeda, Dinas Tata Ruang, serta camat dan beberapa SKPD lain yang memiliki keterkaitan dengan pengelolaan IPAL,”umbarnya.

Selain itu, akan dibahas pula tentang kewajiban masyarakat untuk membayar retribusi, dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Terpisah, Regional Manager South Sulawesi and East Indonesia Rieneke Rolos, menyampaikan dukungannya atas upaya Pemkot Makassar dalam meningkatkan layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higenis.

“Berharap di Tahun 2027 dapat tercapai potensi sanitasi aman,” tandasnya.

Diketahui program proyek lima tahun, IUWASH Tangguh berupa pencapaian tujuan pembangunan Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman serta perilaku higienis di daerah perkotaan, dengan bermitra bersama Pemerintah Kota.