26 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahBanyak Warga Tidak Punya Hp Android Kendala Program KTP Digital di Gowa

Banyak Warga Tidak Punya Hp Android Kendala Program KTP Digital di Gowa

- Advertisement -

GOWA, SULSELEKSPRES.COM —- Semangat pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ingin melakukan lompatan teknologi digital dengan mengubah sistem e-KTP menjadi digital Id atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) akan menemui banyak kendala terutama di daerah luar Pulau Jawa.

Seperti terungkap dari bincang-bincang media online Sulselekspres.com dengan Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa, Edy Sucipto, di kantornya, Jl Tumanurung, Gowa (16/1/2024).

Edy mengaku sudah menjalankan program nasional tersebut sejak awal dicanangkan. “Sejak awal dicanangkan kami sudah melakukan perekaman mengubah e-KTP menjadi IKD namun untuk tahap pertama ini dilakukan di instansi pemerintah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa,” katanya

Dia juga mengaku selain perekaman dilakukan di instansi pemerintah yang berlokasi di dalam kota, juga melakukan jemput bola dengan mendatangi kegiatan kegiatan organisasi. “Jadi kalau ada organisasi yang melakukan kegiatan dan banyak orang kumpul itu yang kami datangi ” terang Edy.

Sementara untuk program perekaman di kecamatan khususnya kecamatan yang berlokasi di dataran tinggi belum dilakukan.

Dalam pertemuan singkat itu, pejabat yang juga aktif di kegiatan Kepramukaan itu juga menyinggung soal kendala di lapangan. Masih banyak warga yang belum memiliki handphone android. Ada juga yang handphone tidak memenuhi spesifikasi. Faktor ketersediaan jaringan internet juga sangat berpengaruh.

Tantangan lain adalah masih adanya lembaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang belum mengakui IKD sebagai syarat dalam memberikan pelayanan. “Seperti perbankan masih minta ktp fisik kepada nasabahnya saat memberikan pelayanan,” terangnya.

“Tapi untuk masalah di bank akan segera teratasi karena OJK sudah melakukan pembicaraan dengan Bank Indonesia untuk menerima IKD dalam kegiatan perbankan,” tambahnya lagi.

Selanjutnya Edy Sucipto mengajak seluruh masyarakat untuk segera berpindah dari penggunaan e-KTP ke IKD. “Masyarakat tidak perlu lagi membawa KTP fisik karena sudah ada di hpnya kemudian kerahasiaan data pribadi juga lebih terjaga,” pungkasnya.

- Advertisement -

GOWA, SULSELEKSPRES.COM —- Semangat pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ingin melakukan lompatan teknologi digital dengan mengubah sistem e-KTP menjadi digital Id atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) akan menemui banyak kendala terutama di daerah luar Pulau Jawa.

Seperti terungkap dari bincang-bincang media online Sulselekspres.com dengan Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa, Edy Sucipto, di kantornya, Jl Tumanurung, Gowa (16/1/2024).

Edy mengaku sudah menjalankan program nasional tersebut sejak awal dicanangkan. “Sejak awal dicanangkan kami sudah melakukan perekaman mengubah e-KTP menjadi IKD namun untuk tahap pertama ini dilakukan di instansi pemerintah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa,” katanya

Dia juga mengaku selain perekaman dilakukan di instansi pemerintah yang berlokasi di dalam kota, juga melakukan jemput bola dengan mendatangi kegiatan kegiatan organisasi. “Jadi kalau ada organisasi yang melakukan kegiatan dan banyak orang kumpul itu yang kami datangi ” terang Edy.

Sementara untuk program perekaman di kecamatan khususnya kecamatan yang berlokasi di dataran tinggi belum dilakukan.

Dalam pertemuan singkat itu, pejabat yang juga aktif di kegiatan Kepramukaan itu juga menyinggung soal kendala di lapangan. Masih banyak warga yang belum memiliki handphone android. Ada juga yang handphone tidak memenuhi spesifikasi. Faktor ketersediaan jaringan internet juga sangat berpengaruh.

Tantangan lain adalah masih adanya lembaga yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang belum mengakui IKD sebagai syarat dalam memberikan pelayanan. “Seperti perbankan masih minta ktp fisik kepada nasabahnya saat memberikan pelayanan,” terangnya.

“Tapi untuk masalah di bank akan segera teratasi karena OJK sudah melakukan pembicaraan dengan Bank Indonesia untuk menerima IKD dalam kegiatan perbankan,” tambahnya lagi.

Selanjutnya Edy Sucipto mengajak seluruh masyarakat untuk segera berpindah dari penggunaan e-KTP ke IKD. “Masyarakat tidak perlu lagi membawa KTP fisik karena sudah ada di hpnya kemudian kerahasiaan data pribadi juga lebih terjaga,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img