PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Komisioner Bawaslu Sulsel Divisi Sosialisasi dan Hubungan Antar Lembaga, Saiful Jihad, mengatakan, media punya peran strategis, dan pilar demokrasi yang harus bisa dimaksimalkan.
“Kami punya kepentingan dalam mengajak media untuk mengawal proses demokrasi supaya lebih berkualitas, bermartabat, dan berintegritas. Media berada dalam posisi independen, tidak memihak, dan mengedepankan fakta-fakta yang ada,” katanya, Kamis (6/12/2018).
BACA:Â Bawaslu Sulsel Tantang Media Laporkan Pelanggaran Pemilu
Saiful menjelaskan, jika proses demokrasi dikawal bersama-sama, maka Pemilu ke depannya akan lebih berkualitas. Dengan demikian, pelibatan media dalam sosialisasi diharapkan ketika memberitakan senantiasa berimbang, edukatif, sejuk sehingga menciptakan kedamaian dalam proses demokrasi.
Saiful memaparkan, beberapa peran strategis media secara umum yaitu, media sebagai window on event and experience, media dianggap sebagai a mirror of event in society and the world, implying a faith full reflection, sebagai filter yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak, acapkali pula dipandang sebagai guide. Selain itu, lanjutnya, sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik, sebagai interlaculator.
BACA:Â Bawaslu Tegaskan Tidak Boleh Branding Mobil Plat Merah dan Kuning
“Di tengah intensitas politik yang kian meninggi dalam konsentrasi politik menjelang Pilpres, dan Pileg 2019, posisi media harus berdiri di tengah-tengah kepentingan golongan. Media seharusnya menjadi alat pendidik, jadi diharapkan independen dalam menyajikan berita. Menjunjung tinggi asal keberimbangan, memberitakan secara adil untuk setiap kontestan,” pungkasnya.
