Begini Prosedur Vaksinasi di Sulsel

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mengingat vaksinasi serentak tinggal beberapa hari lagi, Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ichsan Mustari mengungkapkan prosedur vaksinasi di Sulsel.

Kata Ichsan pertama-tama pihak yang akan divaksin harus registrasi terlebih dahulu secara mandiri melalui online agar datanya terdaftar.

Kedua, orang yang akan divaksin bisa datang ke Rumah Sakit atau Puskesmas yang disediakan sebagai tempat vaksin oleh pemerintah.

Ketiga, ketika sudah masuk dalam ruangan vaksinasi tentunya akan diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu.

BACA: Jika Ada Yang Tolak Divaksin, Ini Kata Nurdin Abdullah

“Prosedurnya itu orang yang mau divaksin masuk dulu kemudian ditermokan,” Kata Ichsan, Rabu (6/1/2021).

Keempat, diberikan edukasi kepada yang bersangkutan.

Kelima, orang yang bersangkutan bisa diberikan vaksin.
“Kemudian dilakukan edukasi, kemudian diperiksa kesehatannya kemudian divaksinasi,”tuturnya.

Terakhir, akan diberikan waktu kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksi dari pemberian vaksin. Apakah ada efek atau tidak.

“Nanti setelah itu yang terakhir kita lakukan observasi selama 30 menit. Apakah ada efek lain yang terjadi selama 30 menit ditunggu dulu. Artinya dilihat jangan sampai ada efek. Kalau ada efek langsung ditangani itu. Artinya bukan berarti bahwa vaksin ini punya efek. Kita selalu memikirkan yang terburuk,” tegas Ichsan.

Selain itu, Ichsan menegaskan bahwa jangan sampai orang yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit yang dapat dipicu oleh pemberian vaksin.

“Yang pertama itu dia punya diukur itu dia punya komorbid dulu. Apakah dia punya komorbid, hipertensi itu juga harus diukur. Apakah terkontrol, jika terkontrol tdk apa-apa. Sesak napas saya kira dipertimbangkan untuk tidak diberikan,” pungkas Ichsan.

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mengingat vaksinasi serentak tinggal beberapa hari lagi, Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ichsan Mustari mengungkapkan prosedur vaksinasi di Sulsel.

Kata Ichsan pertama-tama pihak yang akan divaksin harus registrasi terlebih dahulu secara mandiri melalui online agar datanya terdaftar.

Kedua, orang yang akan divaksin bisa datang ke Rumah Sakit atau Puskesmas yang disediakan sebagai tempat vaksin oleh pemerintah.

Ketiga, ketika sudah masuk dalam ruangan vaksinasi tentunya akan diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu.

BACA: Jika Ada Yang Tolak Divaksin, Ini Kata Nurdin Abdullah

“Prosedurnya itu orang yang mau divaksin masuk dulu kemudian ditermokan,” Kata Ichsan, Rabu (6/1/2021).

Keempat, diberikan edukasi kepada yang bersangkutan.

Kelima, orang yang bersangkutan bisa diberikan vaksin.
“Kemudian dilakukan edukasi, kemudian diperiksa kesehatannya kemudian divaksinasi,”tuturnya.

Terakhir, akan diberikan waktu kurang lebih 30 menit untuk melihat reaksi dari pemberian vaksin. Apakah ada efek atau tidak.

“Nanti setelah itu yang terakhir kita lakukan observasi selama 30 menit. Apakah ada efek lain yang terjadi selama 30 menit ditunggu dulu. Artinya dilihat jangan sampai ada efek. Kalau ada efek langsung ditangani itu. Artinya bukan berarti bahwa vaksin ini punya efek. Kita selalu memikirkan yang terburuk,” tegas Ichsan.

Selain itu, Ichsan menegaskan bahwa jangan sampai orang yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit yang dapat dipicu oleh pemberian vaksin.

“Yang pertama itu dia punya diukur itu dia punya komorbid dulu. Apakah dia punya komorbid, hipertensi itu juga harus diukur. Apakah terkontrol, jika terkontrol tdk apa-apa. Sesak napas saya kira dipertimbangkan untuk tidak diberikan,” pungkas Ichsan.