25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeHealthBeragam Pilihan Obat Jerawat

Beragam Pilihan Obat Jerawat

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Produk perawatan untuk kulit berjerawat yang beredar di pasaran cukup beragam, seperti sabun pembersih wajah, obat jerawat dalam bentuk gel maupun krim, hingga serum.

Berbagai produk obat jerawat tersebut dapat mengandung bahan aktif yang berbeda-beda. Namun, umumnya obat jerawat bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab peradangan atau mengurangi produksi minyak berlebih yang dapat memicu timbulnya jerawat.

Berikut ini adalah beberapa kandungan dalam obat jerawat dan keluhan yang dapat ditanganinya:

Asam salisilat

Asam salisilat merupakan bahan aktif yang banyak digunakan dalam obat jerawat. Bahan aktif ini bekerja dengan cara meluruhkan sel kulit mati penyebab pori-pori tersumbat.

Obat jerawat dengan asam salisilat biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat ringan, seperti komedo, dan mencegah jerawat datang kembali.

Konsentrasi asam salisilat yang diperbolehkan dalam obat jerawat bebas adalah sebesar 0,5%–5%. Bagi sebagian orang, penggunaan asam salisilat mungkin bisa menyebabkan kulit kering, sensasi rasa terbakar, atau iritasi.

Benzoil peroksida

Ilustrasi Perawatan Wajah/ INT

Obat jerawat dengan benzoil peroksida diketahui efektif mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Bahan aktif yang satu ini banyak digunakan dalam produk obat jerawat, sabun pembersih wajah, atau toner.

Benzoil peroksida memiliki sifat antibakteri sehingga mampu mengurangi bakteri penyebab jerawat. Selain itu, benzoil peroksida juga mampu mencegah penyumbatan pada pori-pori dan mengeringkan jerawat.

Retinoid

Untuk meringankan jerawat sedang hingga parah, Anda bisa menggunakan obat jerawat yang mengandung retinoid. Retinoid dapat mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, serta mengurangi risiko terbentuknya bekas jerawat.

Namun, penggunaan retinoid bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang, seperti kulit kering, iritasi, mengelupas, sensitif terhadap cahaya matahari, kemerahan, dan bengkak.

Selain ketiga kandungan di atas, alpha hydroxy acid (AHA) dan sulfur serta kandungan antibakteri pada triclosan dan isopropyl methylphenol, juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas obat jerawat dalam mengatasi masalah kulit bisa berbeda pada setiap orang. Tingkat keparahan jerawat, jenis kulit, dan produk perawatan kulit lain yang digunakan juga ikut menentukan efektif atau tidaknya obat jerawat.

Selain itu, penanganan jerawat menggunakan obat jerawat tidaklah instan dan membutuhkan ketelatenan. Diperlukan waktu sekitar 2–3 bulan hingga jerawat hilang dan kondisi kulit membaik.

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Produk perawatan untuk kulit berjerawat yang beredar di pasaran cukup beragam, seperti sabun pembersih wajah, obat jerawat dalam bentuk gel maupun krim, hingga serum.

Berbagai produk obat jerawat tersebut dapat mengandung bahan aktif yang berbeda-beda. Namun, umumnya obat jerawat bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab peradangan atau mengurangi produksi minyak berlebih yang dapat memicu timbulnya jerawat.

Berikut ini adalah beberapa kandungan dalam obat jerawat dan keluhan yang dapat ditanganinya:

Asam salisilat

Asam salisilat merupakan bahan aktif yang banyak digunakan dalam obat jerawat. Bahan aktif ini bekerja dengan cara meluruhkan sel kulit mati penyebab pori-pori tersumbat.

Obat jerawat dengan asam salisilat biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat ringan, seperti komedo, dan mencegah jerawat datang kembali.

Konsentrasi asam salisilat yang diperbolehkan dalam obat jerawat bebas adalah sebesar 0,5%–5%. Bagi sebagian orang, penggunaan asam salisilat mungkin bisa menyebabkan kulit kering, sensasi rasa terbakar, atau iritasi.

Benzoil peroksida

Ilustrasi Perawatan Wajah/ INT

Obat jerawat dengan benzoil peroksida diketahui efektif mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Bahan aktif yang satu ini banyak digunakan dalam produk obat jerawat, sabun pembersih wajah, atau toner.

Benzoil peroksida memiliki sifat antibakteri sehingga mampu mengurangi bakteri penyebab jerawat. Selain itu, benzoil peroksida juga mampu mencegah penyumbatan pada pori-pori dan mengeringkan jerawat.

Retinoid

Untuk meringankan jerawat sedang hingga parah, Anda bisa menggunakan obat jerawat yang mengandung retinoid. Retinoid dapat mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, serta mengurangi risiko terbentuknya bekas jerawat.

Namun, penggunaan retinoid bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang, seperti kulit kering, iritasi, mengelupas, sensitif terhadap cahaya matahari, kemerahan, dan bengkak.

Selain ketiga kandungan di atas, alpha hydroxy acid (AHA) dan sulfur serta kandungan antibakteri pada triclosan dan isopropyl methylphenol, juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas obat jerawat dalam mengatasi masalah kulit bisa berbeda pada setiap orang. Tingkat keparahan jerawat, jenis kulit, dan produk perawatan kulit lain yang digunakan juga ikut menentukan efektif atau tidaknya obat jerawat.

Selain itu, penanganan jerawat menggunakan obat jerawat tidaklah instan dan membutuhkan ketelatenan. Diperlukan waktu sekitar 2–3 bulan hingga jerawat hilang dan kondisi kulit membaik.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img