MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Polemik perbedaan pendapat terkait pelaksanaan shalat di Masjid 99 Kubah Makassar, tampak bakal segera usai.
Setelah pengurus Kaukus Masjid 99 Kubah melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi selatan, pagi tadi.
Menurut keteranga Koordinator Kaukus Masjid 99 Kubah, Hasrullah, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Pemprov Sulsel, dan diterima oleh skretaris daerah Sulsel.
“Tadi kita sudah bicara sama Pemprov. Tadi kita sudah diterima dengan pak sekda, karena pak Gubernur ada rapat koordinasi di Maros,” jelas Hasrullah, Kamis (13/8/2020).
Dengan begitu, untuk sementara waktu salat Jumat di Masjid 99 Kubah ditiadakan.
Hal ini dilakukan bukan karena ingin mengosongkan masjid, tetapi semata-mata menghormati anjuran kiai Sanusi Baco, yang meminta agar menunda shalat jumat di masjid 99 kubah, demi menjaga keamanan dan persaudaraan.
“Sementara waktu kita tunda dulu. Jadi besok ditiadakan salat Jumat di sana. Ini demi kerukunan ummat,” ujar Hasrullah, dalam agenda konferensi pers di TemaNgopi, jalan Onta Lama, Kamis (13/8/2020) siang.
Pengurus Kaukus juga meyakini, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, yang selama ini mewanti-wanti agar warga tidak salat di Masjid 99 Kubah, nantinya bakal berada di depan untuk membawakan khutbah Jumat.
“Saya yakin, nantinya pak Gubernur bakal berdiri di depan untuk membawa khutbah,” lanjutnya.
Dalam konferensi pers ini, Sanusi Baco juga menyampaikan imbauannya kepada masyarakat, melalui panggilan whatsapp. Ia mengatakan kerukunan merupakan poin yang paling utama.
“Saya tai kalau masyarakat merindukan masjid. Tapi demi kerukunan, sebaiknya hal itu yang harus diutamakan,” ujar Sanusi Baco.
