24 C
Makassar
Wednesday, April 17, 2024
HomeHealthBisakah Kelelahan Olahraga Sebabkan Penyakit Jantung?

Bisakah Kelelahan Olahraga Sebabkan Penyakit Jantung?

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan organ di dalamnya, termasuk jantung. Latihan fisik yang dilakukan secara rutin disebut bisa membantu menguatkan otot-otot pada jantung sehingga bisa menurunkan risiko penyakit. Kendati begitu, olahraga sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

Alih-alih menyehatkan, berolahraga secara berlebihan justru bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa alasan olahraga bisa sebabkan penyakit jantung? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!

Kemungkinan Olahraga Sebabkan Penyakit Jantung

Apakah olahraga bisa menyebabkan penyakit jantung? Jawabannya bisa, jika dilakukan secara berlebihan. Faktanya, terlalu banyak berolahraga bisa memberi dampak buruk pada tubuh, bahkan disebut sama dampaknya dengan tidak berolahraga sama sekali. Selain itu, terlalu banyak olahraga juga bisa meningkatkan risiko penyakit pada jantung.

Ada sebuah penelitian jangka panjang, yang berlangsung selama 25 tahun, menemukan bahwa risiko aterosklerosis bisa meningkat akibat olahraga berlebihan. Aterosklerosis adalah penyempitan yang terjadi karena ada penumpukan plak pada jantung. Kondisi ini bisa terjadi salah satunya karena jantung mendapat banyak tekanan akibat latihan fisik yang berlebih.

Karena itu, olahraga sebaiknya dilakukan dengan lebih santai dan secukupnya saja. Bukan berarti harus tidak berolahraga sama sekali. Kamu mungkin tidak mempercayai dampak buruk dari olahraga berlebihan, terlebih karena belum merasakannya sendiri. Namun, dampak terlalu banyak berolahraga pada jantung biasanya akan terasa saat memasuki usia paruh baya atau bisa saja menyebabkan komplikasi mendadak, termasuk kehilangan nyawa.

Selain itu, memaksakan diri untuk berolahraga justru bisa membuat tubuh merasa stres dan memicu peningkatan kadar kortisol dalam waktu yang lama. Jika dibiarkan terjadi terus menerus, hal ini tentu bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. Daripada olahraga berlebihan, menjaga kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan kombinasi olahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.

Olahraga Secukupnya untuk Kesehatan

Olahraga adalah kegiatan yang menyehatkan dan baik untuk tubuh. Namun untuk mendapatkan manfaatnya, aktivitas fisik sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Pedoman dan rekomendasi olahraga bagi orang dewasa adalah setidaknya 3 kali seminggu selama 30 menit hingga 1 jam. Intensitas olahraga juga sebaiknya disesuaikan.

Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang sejauh ini menjadi pilihan terbaik. Katanya, tipe olahraga ini bisa membantu menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan catatan, olahraga dilakukan secara rutin. Salah satu tips agar latihan terasa lebih mudah dan menyenangkan adalah memilih jenis olahraga yang disukai atau sesuai dengan kemampuan tubuh.

Jangan lupa, lengkapi juga dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain olahraga rutin, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang mengandung nutrisi lengkap, tidur cukup, banyak minum air putih, serta mengelola stres dengan baik. Jika dilakukan dengan baik, hal-hal tersebut juga bisa membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi organ jantung.

Selain bisa mengganggu kesehatan jantung, memaksakan diri untuk olahraga berlebihan juga bisa meningkatkan risiko cedera. Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung. Maka dari itu, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa berbahaya dan selalu perhatikan kondisi tubuh dengan baik.

Selain bisa mengganggu kesehatan jantung, memaksakan diri untuk olahraga berlebihan juga bisa meningkatkan risiko cedera. Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung. Maka dari itu, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa berbahaya dan selalu perhatikan kondisi tubuh dengan baik.

Jika muncul gejala penyakit, misalnya setelah beraktivitas fisik, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Penanganan medis segera bisa menurunkan risiko komplikasi.
Sumber: halodoc.com

spot_img

Headline

Populer

spot_img