BONE,SULSELEKSPRES.COM – Kondisi cuaca buruk sampai saat ini membuat nelayan di Kabupaten Bone selama sepekan terakhir takut melaut.
Pantauan sulselekspres.com, para nelayandi Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur hanya memarkirkan kapal-kapalnya. Mereka memutuskan untuk tidak melaut menghindari sesuatu hal yang dapat membahayakan keselamatan.
Salah seorang nelayan Sultan mengatakan bahwa sudah beberapa hari ini puluhan nelayan memilih beristirahat dan tidak melaut karena takut dengan cuaca yang melanda perairan Bone.
“Nelayan memutuskan untuk sementara waktu tidak melaut karena cuaca ekstrem,” katanya, Selasa (22/2/2022).
Kata dia, angin kencang melanda wilayah perairan Bone menyebabkan nelayan tak berani menerobos dan melaut. Selain angin yang cukup kencang ketinggian gelombang diperkirakan mencapai dua hingga tiga meter.
Ia menilai, jika dipaksakan untuk melaut kondisi ini sangat membahayakan keselamatan.
“Kami telah mengimbau nelayan tidak memaksakan diri untuk turun melaut mengingat cuaca ekstrem maka keselamatan adalah hal yang utama,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Anto warga Bajoe, memilih tidak melaut dan hanya memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kapal dan jaringnya serta berkumpul dengan keluarganya
“Karena kondisi angin kencang sekali gelombang juga tinggi maka sementara ‘off’ (berhenti_red) dulu melaut, sambil memperbaiki alat tangkap,” pungkasnya.