SULSELEKSPRES.COM – Pihak kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur menyita duit sebesar Rp1 miliar, yang diduga digunakan dua orang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Gerindra, untuk serangan fajar dalam Pemilu 2019.
“Dua orang diamankan. Pengakuannya dari salah satu partai untuk kegiatan politik. Lamongan (dari) Gerindra. Itu caleg,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Surabaya, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (16/4/2019).
Penangkapan itu kata Barung, terjadi sekira pukul 00.30 Wib, Selasa (16/4/2019) dini hari, di Wilayah Lamongan, Jawa Timur.
BACA:Â H-1 Pencoblosan, Polda Sulsel Gagalkan Peredaran Sabu dari Malaysia
“Mengenai uang Rp1 miliar. Tetapi masih diplenokan Bawaslu dan Sentra Gakkumdu,” kata Barung.
Tangkap tangan ini bermula dari informasi yang diterima pihak Polda Jatim dari masyarakat, yang menyebut soal dugaan praktik politik uang.
Kedua terduga caleg dari Gerindra itu kata Barung, sampai saat ini masih dalam tahap pemeriksaan. Adapun barang bukti berupa duit Rp1 miliar telah diamankan untuk diplenokan oleh Bawaslu dan Sentra Gakkumdu.
BACA:Â Kapolda Sulsel: Besok Jangan Takut ke TPS
“Masih diplenokan Bawaslu yang penangkapan di Lamongan itu,” kata Barung.
Pada H-1 hari pencoblosan Pemilu 2019, di sejumlah wilayah di Indonesia polisi telah mengamankan beberapa terduga yang diduga akan melakukan politik uang atau serangan fajar. Beberapa di antaranya di Karo (Sumatera Utara), Padang Lawas Utara (Sumatera Utara). Selain itu, beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengamankan seorang anggota DPR yang juga Caleg terkait dugaan tipikor yang dananya diduga untuk serangan fajar pula.
