MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer FMIPA UNHAS diterima untuk melanjutkan studi master di Jepang.
Keempat alumni tersebut melanjutkan program Master di Graduate School of Computer Science and Systems Engineering, Kyushu Institute of Technology (Kyutech) Jepang. Mereka kuliah master di kampus tersebut menggunakan beasiswa JASSO dari MEXT Pemerintah Jepang.
Keempat mahasiswa mengambil bidang Internet of Things (IoT) salah satu bidang Ilmu Komputer yang tengah berkembang saat ini dan masa mendatang.
Salah seorang alumni,Rio Mukhtarom mengatakan, pihaknya mengambil kajian Data Sains IoT, Sangereng Dewa Raja bidang IoT untuk pertanian, Grathya Mulyani Sari bidan IoT untuk kesehatan, dan Marfiandhi Putra mengkaji FPGA untuk mengakselerasi komputasi IoT.
“Sebenarnya kami telah diterima dengan status mahasiswa Master di Kyutech sejak tanggal 1 Oktober 2020 lalu, namun karena situasi pandemik kami tidak dapat berangkat ke Jepang,” ungkapnya.
Rio menjelaskan, sejak 1 Oktober tersebut telah mengikuti perkuliahan dan seminar-seminar yang dibawakan secara daring oleh profesor-profesor di Kyutech hingga saat ini.
“Banyak kejadian menarik saat kuliah dan seminar daring, misalnya bahasa pengantar yang menggunakan Nihongo atau bahasa Jepang. Untungnya materi presentasi dapat kami terjemahkan menggunakan aplikasi,” katanya.
Sementara, Dekan Fakultas MIPA UNHAS, Amiruddin menerangkan, penerimaan keempat mahasiswa Ilmu Komputer tersebut merupakan implementasi MoU dan MoA antara Unhas dan Kyutech, yang telah terjalin sejak tiga tahun lalu. Pada Agustus 2017, katanya, sebanyak 15 mahasiswa UNHAS dari berbagai jurusan melaksanakan KKN Internasional Jepang dengan mitra Kyutech dan Kindai University.
“Selanjutnya, pada awal tahun 2018 sebanyak 10 mahasiswa Prodi Ilmu Komputer FMIPA melaksanakan short-course selama 2 bulan di Kyutech lalu dilanjutkan dengan penerimaan mahasiswa Master di tahun 2018 dan 2019. Pada September 2019 lalu, Kyutech mengirimkan mahasiswanya ke Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNHAS untuk program student exchange, dan 2 profesor Kyutech, untuk kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh Fakultas MIPA Unhas,” paparnya.
Sedangkan, pembimbing mahasiswa untuk kegiatan KKN Internasional Jepang, Armin Lawi menambahkan, pelaksanaan workshop, short-course dan KKN Internasional yang bekerja sama dengan mitra UNHAS di Jepang akan tetap berlanjut di tahun 2021 dan seterusnya. Meskipun, ungkapnya, tahun 2020 ini seluruh rencana kegiatan yang telah dipersiapkan tersebut batal dilaksanakan akibat dampak pandemik Covid-19.
“UNHAS dan Kindai University sebenarnya berencana melaksanakan acara workshop yang didanai Kementrian Sains dan Teknology Jepang (JST), dari program Sakura Science Plan yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Juli yang bersamaan dengan KKN Internasional, namun akhirnya diputuskan untuk batal dilaksanakan. Pembatalan kegiatan ini setelah mengevaluasi 2 kali rencana penundaan ke bulan September dan Desember,” tandasnya.
