SULSELEKSPRES.COM – Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus mantan jubir BPN Prabowo-Sandi di Pilpres, Faldo Maldini secara terbuka mengkritik Rocky Gerung.
Faldo mengkritik narasi Rocky Gerung yang dianggapnya tidak memberikan pendidikan politik yang baik. Hal itu disampaikan Faldo saat hadir sebagai tamu diacara Ghibah dichannel Youtube Kumkung TV.
Awalnya, acara bincang-bincang yang dipandu komika Arya Novrianus ini bertanya soal tanggapan Faldo terhadap sejumlah figur yang sering menjadi lawan debatnya. Beberapa nama tersebut seperti dua politisi PDIP yakni Adian Napitupulu dan Budiman Sudjatmiko.
Menurut Faldo, Adian orangnya lucu dan juga asyik. Adian disebutnya sebagai sosok muda yang layak dijadikan mentri dalam kabinet baru pemerintahan Jokowi.
“Itu mah (Adian) calon mentri, lucu dia. Lucu saja, datang kayak penyanyi kaca mata hitam. Asyik dia, orangnya baik, ngopi sama dia enak kok,” kata Faldo seperti dilansir Sulselekspres, (28/9/2019).
Dalam berdebat, Faldo mengaku sudah tahu pola untuk menghadapi Adian. “Udah terbaca polanya, pokoknya kalau lagi kesusahan pasti bilang Prabowo penjahat HAM. Kalau sudah sampai situ berarti sudah tersudut,” ujar Faldo lagi.
Soal Budiman, Faldo bercerita kalau telefonnya pernah tidak direspon aktivis 98 tersebut. “Mungkin karena beda kubu kali bang Budiman agak baper, gue sikat di Mata Najwa bareng Jansen,” kata Faldo.
Arya kemudian bertanya tanggapan Faldo soal Rocky Gerung. Faldo menyebut kalau dirinya pernah menunggu Rocky Gerung datang diacara ILC nakun saat itu tidak bertemu.
“Gue pengen debat sama dia (Rocky Gerung) sih. Gue waktu itu nungguin dia datang di ILC, ngga datang dia,” tutur Faldo.
Faldo kemudian memuji sekaligus mengkritik Rocky Gerung. Beberapa narasi Rocky Gerung seperti sebutan istilah cebong, IQ200 dianggap tidak seharusnya disampaikan sebagai seorang yang berpendidikan.
“Karena gue merasa, bang Rocky itu sangat jago ya untuk berfilosofis dan ngeluarin kata kata yang bagus lah. Tapi kadang-kadang dampak lingkungannya yang ngadapin kita-kita nih,”
“Cebong, IQ200 sekolam. Cobalah munculkan kata-kata yang berpendidikanlah, dia kan sekolah. Dampak lingkungannya yang hadapi politisi kayak kita kan,” pungkasnya.
