25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeDaerahGowa Penghasil Jagung Ketiga Terbesar di Sulawesi Selatan

Gowa Penghasil Jagung Ketiga Terbesar di Sulawesi Selatan

- Advertisement -

GOWA, SULSELEKSPRES.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Gowa dan menjadi program prioritasnya di periode keduanya bersama Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni.

Keseriusan itu terlihat dengan meningkatnya produksi jagung dalam tiga tahun terakhir, ditambah dengan inovasinya melalui hormon pertumbuhan yang terbuat dari bahan-bahan alami.

Kabupaten Gowa menjadi penghasil jagung terbesar ketiga di Sulsel dan peningkatan produksi dibarengi dengan peningkatan pendapatan petani itu sendiri. Termasuk melalui uji coba hormon pertumbuhan yaitu Auxin, Sitokinin dan Giberelin yang menunjukkan hasil signifikan.

“Hasil produksi dari sistem ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik atau menjadi 2 sampai 3 tongkol pertanaman, dan produksinya meningkat dari 6 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar,” sebut Adnan dalam presentasinya didampingi Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (15/3/2023)

Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan tersebut yaitu adanya penggunaan hormon pertumbuhan dimana peningkatan nyatanya dari yang semula satu tongkol pada tanaman menjadi dua sampai tiga tongkol per tanaman. Bahkan petani mulai mengembangkan ZPT sendiri didampingi oleh penyuluh dan dan sudah mulai memproduksi hormon tumbuh tersebut dengan memanfaatkan tumbuhan dan sampah organik sekelilingnya.

Tak hanya itu, pemerintah Kabupaten Gowa juga memiliki Integrated Farming berbasis jagung. Pengembangan kawasan integrated farm ini berada di dua lokasi yakni Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo dan Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu.

“Kegiatan yang dilakukan yaitu mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Seperti sektor pertanian berupa tanaman jagung, kacang-kacangan, cabai serta beberapa tanaman perkebunan. Kemudian di sektor peternakan diberikan bantuan 1000 ekor itik petelur, serta sektor perikanan 2 unit kolam ikan sistem bioflok untuk budidaya ikan nila,” tambah Adnan

Olehnya ia berharap melalui inovasi-inovasi tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani dalam meningkatkan produksi usaha tani jagung dan pendapatan para petani yang berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat.

Usai melakukan presentasi, Bupati Adnan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina bersama tim melakukan verifikasi lapangan di Desa Manjapai Kecamatan Bontonompo.

- Advertisement -

GOWA, SULSELEKSPRES.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Gowa dan menjadi program prioritasnya di periode keduanya bersama Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni.

Keseriusan itu terlihat dengan meningkatnya produksi jagung dalam tiga tahun terakhir, ditambah dengan inovasinya melalui hormon pertumbuhan yang terbuat dari bahan-bahan alami.

Kabupaten Gowa menjadi penghasil jagung terbesar ketiga di Sulsel dan peningkatan produksi dibarengi dengan peningkatan pendapatan petani itu sendiri. Termasuk melalui uji coba hormon pertumbuhan yaitu Auxin, Sitokinin dan Giberelin yang menunjukkan hasil signifikan.

“Hasil produksi dari sistem ini menunjukkan peningkatan yang sangat baik atau menjadi 2 sampai 3 tongkol pertanaman, dan produksinya meningkat dari 6 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar,” sebut Adnan dalam presentasinya didampingi Wabup Gowa, Abd Rauf Malaganni, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (15/3/2023)

Salah satu hal yang mempengaruhi peningkatan tersebut yaitu adanya penggunaan hormon pertumbuhan dimana peningkatan nyatanya dari yang semula satu tongkol pada tanaman menjadi dua sampai tiga tongkol per tanaman. Bahkan petani mulai mengembangkan ZPT sendiri didampingi oleh penyuluh dan dan sudah mulai memproduksi hormon tumbuh tersebut dengan memanfaatkan tumbuhan dan sampah organik sekelilingnya.

Tak hanya itu, pemerintah Kabupaten Gowa juga memiliki Integrated Farming berbasis jagung. Pengembangan kawasan integrated farm ini berada di dua lokasi yakni Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo dan Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu.

“Kegiatan yang dilakukan yaitu mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Seperti sektor pertanian berupa tanaman jagung, kacang-kacangan, cabai serta beberapa tanaman perkebunan. Kemudian di sektor peternakan diberikan bantuan 1000 ekor itik petelur, serta sektor perikanan 2 unit kolam ikan sistem bioflok untuk budidaya ikan nila,” tambah Adnan

Olehnya ia berharap melalui inovasi-inovasi tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani dalam meningkatkan produksi usaha tani jagung dan pendapatan para petani yang berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat.

Usai melakukan presentasi, Bupati Adnan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina bersama tim melakukan verifikasi lapangan di Desa Manjapai Kecamatan Bontonompo.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img