25 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeMetropolisGubernur Nurdin Abdullah Harap Perpustakaan Jadi Prioritas

Gubernur Nurdin Abdullah Harap Perpustakaan Jadi Prioritas

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menilai, dewasa ini fasilitas perpustakaan bukan menjadi program prioritas.

Untuk itu berharap, di 24 kabupaten dan kota tersedia fasilitas perpustaakan yang representatif. Ia ingin program perpustakaan menjadi prioritas.

“Program perpustakaan seakan-akan bukan prioritas, padahal kita selalu bicara soal mencerdaskan kehidupan bangsa,” sebut Nurdin saat membuka Rapat Koordinasi Perpustakaan dan Kearsipan Nasional se-Sulsel, di Hotel Gammara di Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (20/10/2018).

Ia menekankan, bahwa persoalan mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya melalui aktivitas formal belajar, tetapi juga melalui kegiatan membaca.

Baca: Kapolda Sulsel Tuangkan Air Minum saat Gubernur Nurdin Abdullah Sambutan HUT Sulsel

“Perkembangan teknologi juga begitu masif dan memperngaruhi berbagai sektor usaha dan bidang, termasuk dunia literasi,” imbuhnya.

Untuk itu. Ia meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, agar kedepannya dapat menghadirkan inovasi tersebut. “Kita jadikan Perpustakaan Daerah Sulsel menjadi unggulan,” katanya.

Selain itu, Nurdin juga mengharapkan perpustakaan sudah harus berbenah dan dibuat lebih menarik, terutama mengikuti perkembangan teknologi, dimana masyarakat saat ini untuk mendapatkan bahan dapat diakses dari mana saja.

“Lewat aplikasi dan sebagainya, oleh karena itu saya minta ke depan perpustakaan ini dibuat sedemikian rupa, tentu yang berperan adalah inovasi teknologi,” ujarnya.

Baca: Beda Cara Tri Rismaharini dan Nurdin Abdullah Cegah Bencana Gempa, Siapa Lebih Baik?

Pengelolaan kearsipan juga harus menjadi perhatian dan dikelola dengan baik, agar arsip-arsip tersebut tidak rusak.

Sementara itu, survei dari Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara. Peringkat kedua dari bawah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perpustakaan RI dan Sekretaris Utama Arsip RI ini mengangkat tema “Melalui Budaya Baca dan Tertib Arsip Menuju Sulawesi Selatan Cerdas, Bersih dan Berkarakter”.

Penulis: Agus Mawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menilai, dewasa ini fasilitas perpustakaan bukan menjadi program prioritas.

Untuk itu berharap, di 24 kabupaten dan kota tersedia fasilitas perpustaakan yang representatif. Ia ingin program perpustakaan menjadi prioritas.

“Program perpustakaan seakan-akan bukan prioritas, padahal kita selalu bicara soal mencerdaskan kehidupan bangsa,” sebut Nurdin saat membuka Rapat Koordinasi Perpustakaan dan Kearsipan Nasional se-Sulsel, di Hotel Gammara di Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (20/10/2018).

Ia menekankan, bahwa persoalan mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya melalui aktivitas formal belajar, tetapi juga melalui kegiatan membaca.

Baca: Kapolda Sulsel Tuangkan Air Minum saat Gubernur Nurdin Abdullah Sambutan HUT Sulsel

“Perkembangan teknologi juga begitu masif dan memperngaruhi berbagai sektor usaha dan bidang, termasuk dunia literasi,” imbuhnya.

Untuk itu. Ia meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, agar kedepannya dapat menghadirkan inovasi tersebut. “Kita jadikan Perpustakaan Daerah Sulsel menjadi unggulan,” katanya.

Selain itu, Nurdin juga mengharapkan perpustakaan sudah harus berbenah dan dibuat lebih menarik, terutama mengikuti perkembangan teknologi, dimana masyarakat saat ini untuk mendapatkan bahan dapat diakses dari mana saja.

“Lewat aplikasi dan sebagainya, oleh karena itu saya minta ke depan perpustakaan ini dibuat sedemikian rupa, tentu yang berperan adalah inovasi teknologi,” ujarnya.

Baca: Beda Cara Tri Rismaharini dan Nurdin Abdullah Cegah Bencana Gempa, Siapa Lebih Baik?

Pengelolaan kearsipan juga harus menjadi perhatian dan dikelola dengan baik, agar arsip-arsip tersebut tidak rusak.

Sementara itu, survei dari Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara. Peringkat kedua dari bawah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perpustakaan RI dan Sekretaris Utama Arsip RI ini mengangkat tema “Melalui Budaya Baca dan Tertib Arsip Menuju Sulawesi Selatan Cerdas, Bersih dan Berkarakter”.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img