HUT RI ke 72: Keluh Kesah Pedagang Bendera

Nampak pedagang bendera di Jl Ap Pettarani, Makassar: foto/ Muh Adlan

MAKASSAR – Kemeriahan jelang peringatan Hari Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia sudah mulai diperlihatkan masyarakat, mulai dari lomba, menghias lorong hingga mengecet pagar.

Warga di Kota Makassar pun tak ketinggalan, dari lorong ke lorong di Kota Makassar selain dihiasi bendera, jalan pun di cat untuk mempercantik jalan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 72 tersebut. Tak cukup sampai situ, Pedagang musimam pun mulai marak menjajakan dagangan berupa bendera dan umbul-umbul.

Seperti di Jl AP Pettarani Makassar, telah berderet para pedagang membentangkan dagangannya, berbagai macam atribut kemerdekaan yang dijual, seperti bendera merah putih, umbul – umbul, bendera kipas, bendera aksesoris dari plastik dan bendera baleho yang biasa dipasang dikantor – kantor.

Nampak pedagang bendera di Jl Ap Pettarani, Makassar: foto/ Muh Adlan

Jack (40) salah seorang pedagang bendera, mengatakan bahwa mereka hanya mengambil keuntungan sedikit dari dagangan tersebut. Pasalnya, dagangan tersebut juga merupakan miliki orang lain yang di dagangkan, hanya mengambil selih dari keuntungan dari hasil penjualan saja menjadi penghasilan.

“Anunya orang dijualkanki,sedikit ji, paling untung dua ribu – tiga ribu rupiah ji,” tutur Jack, Sulselekspres.com, di Jl.AP Pettarani, Minggu (13/8/2017).

Jack mangaku, dari pagi sampai malam dirinya berjualan, itu tidak menentu penghasilannya.

“Mulai dari jam 7 pagi sampai jam 12 malam, kadang laku, lima ratus, kadang 200, kadang kosong juga”ucapnya.

Bendera yang dijual nya pun bermacam – macam, mulai dari harga Rp25 sampai Rp 75 ribu. Mereka katanya berhenti menjual dagangannya pada malam 17 Agustus 2017 nanti.

Lanjut membaca: Omset Penjualan Menurun