BONE,SULSELEKSPRES.COM – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Pelabuhan Bajoe, sekitar pukul 17.10 Wita. Rabu (2/10/2019).
Kapal motor nelayan, KM Zam-Zam berukuran 6 gt salah satu pemilik kapal baru Yandu (50), warga Lingkungan Bene, Kelurahan Lonrae hendak berlayar pada saat melakukan syukuran dan sekaligus pengetesan kapal berjarak sekitar 1 Mill dari Pelabuhan ke arah timur.
KM.Zam-Zam yang dinakhodai Sainal Abidin (30) memuat 21 orang saat star dari PPI Lonrae. Namun, sekitar 15 menit berlayar, kapal tersebut hendak memutar. Nahas, saat kapal tersebut hendak memutar tiba-tiba terbalik saat dihantam ombak Kapal Fery yang melintas areal Pelabuhan Bajoe
Dalam insiden tersebut ada satu orang nelayan meninggal dunia, yakni Kamba (70) warga Dusun Belawae, Desa Pattiro, Kecamatan Sibulue, sementara, empat lainnya masih menjalani perawatan di rumahsakit dan sisanya sudah pulang ke rumah.
Sebagian berhasil dievakuasi oleh pihak Basarnas Bone menggunakan kapal basarnas dan kapal nelayan yang ada disekitar pelabuhan.
Koordinator Basarnas Bone, Andi Sultan membenarkan, bahwa ada kapal nelayan tenggelam berjarak 1 mil dari Pelabuhan Bajoe.
“Iya, ada kapal nelayan tenggelam, kapal ini berlayar dalam rangka syukuran kapal baru sekaligus pengetesan kapal. Namun sekitar 1 mil dari pelabuhan ke arah Timur mengalami kecelakaan pelayaran,” kata Andi Sultan saat dikonfirmasi sulselekspres.com. Rabu, (02/10) malam.
Lanjut, A.Sultan menambahkan dari 21 penumpang tersebut kami lakukan evakuasi ke pinggir Dermaga Pelabuhan Bajoe.
“Hingga saat ini kita sudah evakuasi, namun ada satu orang yang dinyatakan meninggal, seorang kakek asal Sibulue, saat dibawah ke Puskesmas terdekat,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Koordinator Satpel Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Sony Padly Pamolango, membenarkan hal tersebut.
“Betul ada perahu nelayan terbalik, tak jauh dari pelabuhan Bajoe,” kata Sony Padly ungkapnya.
Hal senada juga dibenarkan oleh Kapolsek Pelabuhan Iptu Sukirno bahwa dugaan penyebab kapal terbalik lantaran dihantam ombak.
“Kapal tersebut tidak bisa menahan beban yang dihantam ombak setelah memutar hendak pulang kepelelangan kembali,” ungkap Iptu Sukirno.
Dugaan lainnya, kapal diketahui over kapasitas lantaran kapal hanya bisa menampung sekitar belasan nelayan.
Adapun identitas nama-nama penumpang kapal yakni:
1.Nama: Marla (37) Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
2.Nama: Lisna (22) Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
3.Nama: Amanda (14) Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
4.Nama: Hj.Anti (37) pekerjaan Irt Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
5.Nama: Masnaeni (23) Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
6.Nama: Wilda (25) pekerjaan swasta Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
7.Nama: Murni (40) pekerjaan Irt Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
8.Nama: Fitriana (17) pekerjaan Pelajar Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
9.Nama: Rahma (30) pekerjaan swasta Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
10.Nama: Suardi (35) pekerjaan Nelayan Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
11.Nama: Indah (25) pekerjaan Irt Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
12.Nama: Asdar (35) pekerjaan Nelayan Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae
13.Nama: Saenal Abidin (30) pekerjaan Nelayan Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
14.Nama: Fikar (30) pekerjaan Nelayan Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
15.Nama: Nurazizah (4) pekerjaan Irt Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
16.Nama: Alga (3,5) Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
17.Nama: Rian (12) pekerjaan Pelajar Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
18.Nama: Farel (9) pekerjaan Pelajar Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
19.Nama: Fadil (11) pekerjaan Pelajar Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
20.Nama: Edi Kurniawan (21) pekerjaan Nelayan Alamat: Lingkungan Bene Kelurahan Lonrae.
21.Nama: Kamba (70) (Meninggal Dunia) Alamat: Dusun Belawae, Pattiro, Kecamatan Sibulue. (*)
Laporan: Yusnadi
